Sunday, October 16, 2016

Oknum Jakmania Berulah, Rencana Persija Main di Bogor Bisa Berantakan


Kapolres Bogor AKBP AM Dicky Pastika geram dan menyayangkan insiden bentrokan antara pendukung Persija Jakarta atau Jakmania dan warga yang terjadi saat laga PS TNI kontra Persija di Stadion Pakansari, Jumat (14/10/2016).

Akibat insiden yang dipicu ulah oknum Jakmania tersebut sejumlah fans Persija maupun warga dilaporkan jadi korban, tak terkecuali dari kalangan wartawan. Polisi sendiri mengamankan sejumlah oknum suporter Macan Kemayoran karena berbagai alasan, seperti yang memaksa masuk ke stadion tanpa tiket, provokatif, dan bahkan ada juga yang datang sambil membawa ganja.

Akibat insiden tersebut, Polres Bogor akan mengkaji izin pertandingan andai kelak Persija kembali main di Bogor baik sebagai tuan rumah maupun tim tamu. "Kami akan kaji izin pertandingan (Persija) selanjutnya, khususnya di Stadion Pakansari," kata Dicky seperti dilansir Metrotvnews.com, Sabtu (15/10/2016).

Dijelaskan Dicky, kerusuhan tersebut merupakan yang pertama terjadi di wilayah hukum Polres Bogor sejak pertama kali ada pertandingan sepak bola Indonesia Soccer Championship diselenggarakan di Stadion Pakansari. Parahnya kata dia, The Jakmania diduga memprovokasi warga yang notabene pendukung Persikabo dan Persib.

"Selama ini banyak pertandingan, koordinatornya selalu kooperatif dengan pihak keamanan," kata dia.

Kerusuhan tersebut terjadi di luar dugaan. Sejak Jumat siang, polisi sudah berjaga di Stadion Pakansari dan saat itu diketahui hanya 3.100 tiket terjual. Seusai salat Jumat, ribuan Jakmania tanpa membawa tiket memaksa masuk untuk menonton pertandingan.

Polisi akhirnya mengizinkan Jakmania masuk tanpa tiket di babak kedua. Melihat padatnya stadion, polisi mengestimasi jumlah penonton yang hadir sekitar 25.000 orang.

"Amat disayangkan pendukung Persija lagi-lagi tidak kooperatif dengan pihak kepolisian. Memang tanpa atribut, tapi tanpa terkoordinasi datang ke wilayah Bogor. Mereka juga memancing kemarahan warga di wilayah Bogor," kata Dicky. 

Kericuhan di Bogor tersebut tentu cukup disayangkan pengurus Persija karena terjadi disaat mereka sedang berupaya agar laga kandang Macan Kemayoran bisa dilaksanakan di lokasi yang tak jauh dari Jakarta. Bogor dan Bekasi dinilai sebagai lokasi paling ideal buat Persija untuk menggelar laga kandang selama belum bisa menghuni SUGBK kembali.

Selain Stadion Pakansari di Cibinong, Bogor. Kubu Persija juga mempertimbangkan kemungkinan menggunakan Stadion Patriot di Kota Bekasi dan Stadion Wibawa Mukti di Kabupaten Bekasi.

Persija sendiri tak bisa main di Jakarta sejak akhir Juni lalu karena Stadion SUGBK direnovasi jelang pelaksanaan Asian Games 2018. Sehingga terpaksa memainkan laga kandang mereka di kota lain seperti Solo dan Madura.(*)

Artikel Terkait