Monday, October 31, 2016
Umuh: Persija vs Persib Lebih Baik Tanpa Penonton
Manajer Persib Bandung Umuh Muchtar melontarkan saran di tengah perdebatan soal bobotoh yang dilarang datang menyaksikan dan mendukung langsung perjuangan Persib menghadapi Persija Jakarta di Stadion Manahan, Solo, Sabtu (5/11/2016).
Umuh mengungkapkan cukup mendukung keputusan menggelar laga panas dan sarat gengsi ini di Stadion Manahan. Namun, Umuh menilai bakal lebih baik jika duel kedua tim tidak dihadiri oleh bobotoh maupun The Jakmania.
Operator kompetisi PT Gelora Trisula Semesta sendiri mempersilakan suporter Persija datang tapi tanpa atribut. "Menurut saya lebih baik tidak ada penonton, daripada malah ada masalah dan merepotkan pihak keamanan juga," ujarnya seperti dilansir Bola.com.
Umuh khawatir kehadiran suporter Persija walau tanpa atribut bakal memicu aksi nekat bobotoh yang juga datang tanpa atribut. "Kalau ada bobotoh yang tetap nekat datang, bagaimana? Panitia dan keamanan tidak akan bisa membedakannya. Justru itu yang lebih berbahaya dan mengundang masalah besar," ungkap Umuh.
Sementara itu, Dirijen Viking Persib Club (VPC), Yana Umar, masih menunggu kepastian dari pihak panpel terkait pertemuan Persija melawan Persib. Apalagi pertemuan kedua tim tersebut merupakan duel yang paling ditunggu-tunggu oleh para bobotoh Persib.
Yana berharap bobotoh diizinkan untuk mendukung langsung tim kesayangannya. Apalagi tujuan bobotoh sekedar ingin memberi dukungan kepada Persib. "Kami datang bukan mau mencari keributan dengan suporter lawan, tapi mau menyaksikan pertandingan," jelasnya.(*)
Erick Weeks Nikah, Kekuatan Madura United Timpang
Madura United (MU) FC akan menjalani ujian berat untuk bersaing di level atas Indonesia Soccer Championship (ISC) A 2016. Setelah takhta mereka dikudeta Persipura Jayapura, MU harus kerja keras saat melawan Persegres Gresik, karena kehilangan tiga pemain penting sekaligus.
Selain Bayu Gatra yang memperkuat tim nasional, dua pemain lainnya absen dengan alasan berbeda. Engelberd Sani kembali terkena skorsing akumulasi kartu kuning, sedangkan Eric Weeks Lewis izin pulang ke negaranya untuk menikah.
Kondisi ini membuat Pelatih MU Gomes De Oliviera terus berupaya memotivasi dan meyakinkan pemainnya bahwa mereka bisa kembali ke jalur kemenangan melawan Persegres, Jumat (4/11/2016).
"Kami tidak boleh mengeluhkan kondisi ini. Setelah kalah, ada pemain yang absen, memang terlihat berat dan kurang menguntungkan. Tapi, saya yakin tim bisa kembali pada permainan terbaik dan mendapat hasil maksimal," ungkap Gomes seperti dilansir Sindonews.com.
Tren positif yang dicatat pemain anyar Patrich Wanggai yang mencetak dua gol di dua laga terakhir, belum menolong MU untuk menjaga takhta di klasemen sementara. Mereka harus merelakan Persipura Jayapura mengambil posisi puncak.
Gomes belum mengutarakan lebih detail siapa pemain yang bakal menggantikan para pemain yang absen. Namun dia menilai tidak ada masalah karena setiap posisi masih memiliki stok yang memadai, walau masih dilihat perkembangannya dalam latihan. Gomes juga membantah timnya dalam situasi krisis.(*)
Skuat Akhir Timnas Indonesia Diumumkan 24 Jam Sebelum Lawan Thailand?
Pelatih timnas Indonesia Alfred Riedl mengungkapkan, tak menutup kemungkinan bagi dirinya mengumumkan 23 pemain dalam daftar terakhir hanya 24 jam sebelum kick-off melawan Thailand di laga perdana penyisihan Grup A Piala AFF 2016.
Laga Indonesia kontra Thailand akan dilaksanakan di Philippine Sports Stadium, Sabtu (19/11/2016). Saat jumlah skuat Indonesia masih diperkuat 27 pemain. Artinya akan ada empat pemain yang dicoret.
"Terkait daftar 23 pemain, kami masih memiliki banyak waktu untuk mengeliminasi nama. Bisa saja 24 jam sebelum pertandingan pertama," tutur Riedl seperti dilansir Kompas.com.
Namun begitu, tak menutup kemungkinan penentuan siapa saja pemain yang masuk daftar skuat akhir akan dilakukan sebelum keberangkatan timnas ke Filipina, Rabu (16/11/2016). "Kami sepertinya akan menentukan 23 pemain sebelum berangkat ke Manila, 16 November 2016," timpal Asisten Pelatih Wofgang Pikal.
Dari 27 pemain, 24 di antaranya sudah mengikuti training camp (TC) di Lapangan Sekolah Pelita Harapan, Karawaci, Sabtu (29/10/2016) sampai Selasa (1/11/2016).
Sedangkan tiga pemain masih belum bisa bergabung yakni Stefano Lilipaly, Andik Vermansah, dan Irfan Bachdim. Mereka masih bersama klub masing-masing.
Andik dan Irfan Bachdim dijadwalkan akan langsung bertolak ke Yangon untuk melakoni partai uji coba kontra Myanmar, Jumat (4/11/2016).
Sementara itu, Lilipaly cuma dijadwalkan melakoni satu partai uji coba, yaitu ketika Indonesia melawan ke Hanoi, Vietnam, Selasa (8/11/2016).(*)
Resmi, Kongres PSSI Digelar 10 November di Jakarta
Setelah sempat tertunda, Kongres PSSI dengan agenda utama pemilihan pengurus baru periode 2016-2020 akhirnya dipastikan digelar, 10 November mendatang.
Penetapan tanggal pelaksanaan kongres tersebut terkuak setelah muncul surat dari PSSI kepada KONI Pusat yang dipublikasikan oleh Deputi Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga, Kemenpora, Gatot S Dewa Broto di Jakarta, Senin.
Dalam surat tertanggal 28 Oktober itu tertulis jika pelaksanaan Kongres PSSI akan digelar di Hotel Mercure Ancol, Jakarta, 10 November. Awalnya kongres akan dilakukan di Makassar sesuai keputusan PSSI atau di Yogjakarta seperti yang direkomendasi Kemenpora. Setelah itu akhirnya sepakat kongres dipindah ke Jakarta namun belum ditetapkan lokasinya.
"Memang benar. Dalam surat yang ditujukan ke KONI, PSSI menetapkan kongres dilakukan di Hotel Mercure Ancol. Kamipun juga sudah meminta informasi ke pihak kepolisian bahwa kami tidak perlu lagi mengirim surat karekan surat rekomendasi 12 Oktober masih berlaku," kata Gatot S Dewa Broto.
Penetapan lokasi kongres di Hotel Mercure Ancol juga diakui oleh Sekjen PSSI Azwan Karim. Menurut dia, surat pemberitahuan lokasi kongres bahkan sudah disampaikan ke pemilik suara (voters) maupun tamu undangan yang diharapkan hadir pada kongres pemilihan tersebut.
"Surat pemberitahuan langsung dikirim voters maupun undangan lainnya. Sesuai dengan jadwal, kongres dimulai pukul 09.00 WIB pada 10 November nanti. Peserta kongres akan check out 11 November," ujarnya.
Pada kongres nanti ada sembilan calon yang bersaing merebut posisi PSSI 1 yaitu Kurniawan Dwi Yulianto, Sarman, Ady Rahmayadi, Moeldoko, Eddy Rumpoko, Tony Aprilani, Erwin Aksa, Djohar Arifin Husin serta Bernhard Limbong, Mereka akan bersaing mendapatkan simpati dari 106 pemilik suara.(*)
Penetapan tanggal pelaksanaan kongres tersebut terkuak setelah muncul surat dari PSSI kepada KONI Pusat yang dipublikasikan oleh Deputi Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga, Kemenpora, Gatot S Dewa Broto di Jakarta, Senin.
Dalam surat tertanggal 28 Oktober itu tertulis jika pelaksanaan Kongres PSSI akan digelar di Hotel Mercure Ancol, Jakarta, 10 November. Awalnya kongres akan dilakukan di Makassar sesuai keputusan PSSI atau di Yogjakarta seperti yang direkomendasi Kemenpora. Setelah itu akhirnya sepakat kongres dipindah ke Jakarta namun belum ditetapkan lokasinya.
"Memang benar. Dalam surat yang ditujukan ke KONI, PSSI menetapkan kongres dilakukan di Hotel Mercure Ancol. Kamipun juga sudah meminta informasi ke pihak kepolisian bahwa kami tidak perlu lagi mengirim surat karekan surat rekomendasi 12 Oktober masih berlaku," kata Gatot S Dewa Broto.
Penetapan lokasi kongres di Hotel Mercure Ancol juga diakui oleh Sekjen PSSI Azwan Karim. Menurut dia, surat pemberitahuan lokasi kongres bahkan sudah disampaikan ke pemilik suara (voters) maupun tamu undangan yang diharapkan hadir pada kongres pemilihan tersebut.
"Surat pemberitahuan langsung dikirim voters maupun undangan lainnya. Sesuai dengan jadwal, kongres dimulai pukul 09.00 WIB pada 10 November nanti. Peserta kongres akan check out 11 November," ujarnya.
Pada kongres nanti ada sembilan calon yang bersaing merebut posisi PSSI 1 yaitu Kurniawan Dwi Yulianto, Sarman, Ady Rahmayadi, Moeldoko, Eddy Rumpoko, Tony Aprilani, Erwin Aksa, Djohar Arifin Husin serta Bernhard Limbong, Mereka akan bersaing mendapatkan simpati dari 106 pemilik suara.(*)
Febri Hariyadi Tak Sabar Bikin 'Repot' Skuat Persija
Setelah sukses membuat barisan pertahanan Bhayangkara FC, Persegres Gresik United dan PSM Makassar keteteran. Winger lincah Persib Bandung, Febri Hariyadi tak sabar meliuk-liuk di areal pertahanan Persija Jakarta.
Dengan kecepatan dan insting gol yang dimilikinya, Febri kini mulai jadi sorotan dan menarik perhatian, tak hanya bobotoh juga penggemar sepak bola di Tanah Air. Kiprahnya dinilai jadi sinyal bahwa karier sepak bola Febri cukup menjanjikan.
Duel Persija kontra Persib yang rencananya digelar di Stadion Manahan, Solo, Sabtu (5/11/2016), bisa dikatakan bakal jadi ujian mental buat Febri. Laga ini cocok bagi pemain muda seperti Febri untuk mengasah mental bertandingnya karena pertemuan Maung Bandung dan Macan Kemayoran selalu berlangsung sengit dan panas.
Meski menuai banyak pujian, Febri tetap merendah dan tak ingin 'gelap mata' oleh puja dan puji yang dilayangkan banyak pihak kepada dirinya. "Jangan puas diri karena perjalanan saya masih panjang," ungkap Febri seperti dilansir Radar Bandung di laman Pojoksatu.id.
"Dalam sepak bola menurut saya hal wajar karena memang permainan seperti itu, jadi saya tanggapi dengan positif saja. Terlebih saya juga belum menjadi apa-apa," tambahnya.
Andai kembali dimainkan maka ini akan jadi debut Febri di laga klasik Persib melawan Persija, akhir pekan ini. Dia pun mengaku sudah tak sabar tampil membela Persib melawan Persija.
"Saya sebagai pemain ingin terus memberikan yang terbaik jika dipercaya pelatih untuk kembali bermain. Saya akui ada rasa tegang karena apabila dimainkan menjadi momen pertama saya menghadapi Persija. Tapi itu wajar karena tensi pertandingan tinggi. Tapi, situasi tersebut bisa membuat kita menjadi lebih fokus," pungkasnya.(*)
Dengan kecepatan dan insting gol yang dimilikinya, Febri kini mulai jadi sorotan dan menarik perhatian, tak hanya bobotoh juga penggemar sepak bola di Tanah Air. Kiprahnya dinilai jadi sinyal bahwa karier sepak bola Febri cukup menjanjikan.
Duel Persija kontra Persib yang rencananya digelar di Stadion Manahan, Solo, Sabtu (5/11/2016), bisa dikatakan bakal jadi ujian mental buat Febri. Laga ini cocok bagi pemain muda seperti Febri untuk mengasah mental bertandingnya karena pertemuan Maung Bandung dan Macan Kemayoran selalu berlangsung sengit dan panas.
Meski menuai banyak pujian, Febri tetap merendah dan tak ingin 'gelap mata' oleh puja dan puji yang dilayangkan banyak pihak kepada dirinya. "Jangan puas diri karena perjalanan saya masih panjang," ungkap Febri seperti dilansir Radar Bandung di laman Pojoksatu.id.
"Dalam sepak bola menurut saya hal wajar karena memang permainan seperti itu, jadi saya tanggapi dengan positif saja. Terlebih saya juga belum menjadi apa-apa," tambahnya.
Andai kembali dimainkan maka ini akan jadi debut Febri di laga klasik Persib melawan Persija, akhir pekan ini. Dia pun mengaku sudah tak sabar tampil membela Persib melawan Persija.
"Saya sebagai pemain ingin terus memberikan yang terbaik jika dipercaya pelatih untuk kembali bermain. Saya akui ada rasa tegang karena apabila dimainkan menjadi momen pertama saya menghadapi Persija. Tapi itu wajar karena tensi pertandingan tinggi. Tapi, situasi tersebut bisa membuat kita menjadi lebih fokus," pungkasnya.(*)
Hasil di Piala AFF 2016 Tentukan Nasib Timnas U-23 di SEA Games 2017
Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi menyebut cabang sepak bola masih mempunyai peluang untuk mengikuti Pesta Olahraga Asia Tenggara (SEA Games) 2017 di Malaysia.
"Kami akan melihat karena semua masih berproses. Kita masih ada waktu jelang SEA Games 2017. Sangat ada peluang, jangan menjadikan tantangan sebagai penghambat untuk berproses," kata Imam seperti dilansir Antara.
Menteri berusia 43 tahun itu berharap atlet-atlet olahraga di Indonesia menampilkan usaha dengan proses sportif dan tangguh dalam kompetisi internasional, "Juara atau tidak itu adalah hasil," ujar Menpora.
Menpora menilai Piala AFF 2016 juga menjadi kesempatan bagi atlet-atlet sepak bola yang juga pemuda Indonesia untuk membawa nama Indonesia dalam tingkat internasional.
"Ini saatnya untuk memberikan yang terbaik. Itu kata kuncinya. Nanti ada waktu sendiri untuk kami memutuskan," papar Menpora.
Sebelumnya, kata Deputi IV Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga Kemenpora Gatot S. Dewa Broto mensyaratkan cabang sepak bola untuk meraih posisi kedua dalam Piala AFF 2016 agar dapat mengikuti SEA Games 2017.
"Semestinya, sepak bola tidak ikut dalam SEA Games 2015 di Singapura. Tapi, itu adalah olahraga populer sehingga harus ikut. Kami tidak menutup pintu bagi sepak bola jika dia mendapatkan posisi kedua dalam Piala AFF," kata Gatot.
Kemenpora, lanjut Gatot, tidak akan menyertakan cabang sepak bola jika kalah dalam penyisihan Piala AFF 2016 yang akan berlangsung pada 19 November-17 Desember.
Gatot menjelaskan jumlah atlet dan cabang olahraga yang layak mengikuti SEA Games 2017 masih mungkin untuk berubah hingga akhir 2016.(*)
"Kami akan melihat karena semua masih berproses. Kita masih ada waktu jelang SEA Games 2017. Sangat ada peluang, jangan menjadikan tantangan sebagai penghambat untuk berproses," kata Imam seperti dilansir Antara.
Menteri berusia 43 tahun itu berharap atlet-atlet olahraga di Indonesia menampilkan usaha dengan proses sportif dan tangguh dalam kompetisi internasional, "Juara atau tidak itu adalah hasil," ujar Menpora.
Menpora menilai Piala AFF 2016 juga menjadi kesempatan bagi atlet-atlet sepak bola yang juga pemuda Indonesia untuk membawa nama Indonesia dalam tingkat internasional.
"Ini saatnya untuk memberikan yang terbaik. Itu kata kuncinya. Nanti ada waktu sendiri untuk kami memutuskan," papar Menpora.
Sebelumnya, kata Deputi IV Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga Kemenpora Gatot S. Dewa Broto mensyaratkan cabang sepak bola untuk meraih posisi kedua dalam Piala AFF 2016 agar dapat mengikuti SEA Games 2017.
"Semestinya, sepak bola tidak ikut dalam SEA Games 2015 di Singapura. Tapi, itu adalah olahraga populer sehingga harus ikut. Kami tidak menutup pintu bagi sepak bola jika dia mendapatkan posisi kedua dalam Piala AFF," kata Gatot.
Kemenpora, lanjut Gatot, tidak akan menyertakan cabang sepak bola jika kalah dalam penyisihan Piala AFF 2016 yang akan berlangsung pada 19 November-17 Desember.
Gatot menjelaskan jumlah atlet dan cabang olahraga yang layak mengikuti SEA Games 2017 masih mungkin untuk berubah hingga akhir 2016.(*)
Highlights Nice vs Nantes 4-1, Balotelli Kembali Cetak Gol
Tanpa perlawanan berarti, Nice sukses membekuk Nantes dengan skor 4-1 dalam lanjutan Ligue 1 Prancis pekan ke-11, Minggu (30/10/2016) malam WIB. Mario Balotelli menyumbang satu dari empat gol kemenangan Nice. Berkat kemenangan ini, hingga pekan ke-11 Nice masih memimpin klasemen Ligue 1 Prancis.(*)
Highlights Sampdoria vs Inter Milan 1-0
Sampdoria berhasil mengandaskan Inter Milan dengan skor 1-0 di Stadion Luigi Ferraris, Senin (31/10/2016) dini hari WIB. Kemenangan tim asuhan Marco Giampaolo tercipta lewat gol Fabio Quagliarela di menit 44.(*)
Djanur Tantang Persija Tidak Terapkan Jurus 'Parkir Bus' (Lagi)
Meski tanpa Hariono saat menghadapi Persija Jakarta, akhir pekan ini, Pelatih Persib Bandung Djadjang Nurdjaman menegaskan, Maung Bandung tetap akan kembali bermain terbuka seperti saat melawan PSM Makassar.
Laga menghadapi Persija akan terasa berbeda buat Persib karena duel ini sarat gengsi. Begitupun sebaliknya bagi Macan Kemayoran, meski terpuruk di tiga pertandingan terakhir, motivasi mereka tetap tinggi karena lawan yang dihadapi kali ini cukup 'spesial'.
Djanur sendiri terlihat cukup semringah melihat spirit bertarung para pemainnya di kandang PSM. Nyali seperti itu diharapkan kembali ditunjukkan para pemain saat meladeni Macan Kemayoran di lanjutan ISC A 2016, akhir pekan ini.
"Sayang sekali memang Hariono harus absen. Tapi bagaimana lagi. Yang pasti, kami harus mempertahankan performa dan mentalitas seperti saat menghadapi PSM untuk melawan Persija nanti. Kami akan tetap main terbuka melayani jual beli serangan seperti kemarin," pungkas Djanur seperti dilansir Pikiran-rakyat.com.
Komentar Djanur ini seolah jadi tantangan kepada Macan Kemayoran untuk tidak lagi memainkan sepak bola negatif seperti di pertemuan pertama di Stadion GBLA. Saat itu strategi 'parkir bus' Persija membuat Persib kesulitan hingga tak satupun gol tercipta di laga tersebut.
Dengan komposisi pemain yang berbeda, terutama di lini depan setelah hadirnya Pacho Kenmogne dan Greg Nwokolo, Macan Kemayoran bisa dikatakan punya modal lebih untuk bermain agresif. Apalagi mereka akan bermain di bawah dukung suporternya meski harus datang tanpa atribut.(*)
Laga menghadapi Persija akan terasa berbeda buat Persib karena duel ini sarat gengsi. Begitupun sebaliknya bagi Macan Kemayoran, meski terpuruk di tiga pertandingan terakhir, motivasi mereka tetap tinggi karena lawan yang dihadapi kali ini cukup 'spesial'.
Djanur sendiri terlihat cukup semringah melihat spirit bertarung para pemainnya di kandang PSM. Nyali seperti itu diharapkan kembali ditunjukkan para pemain saat meladeni Macan Kemayoran di lanjutan ISC A 2016, akhir pekan ini.
"Sayang sekali memang Hariono harus absen. Tapi bagaimana lagi. Yang pasti, kami harus mempertahankan performa dan mentalitas seperti saat menghadapi PSM untuk melawan Persija nanti. Kami akan tetap main terbuka melayani jual beli serangan seperti kemarin," pungkas Djanur seperti dilansir Pikiran-rakyat.com.
Komentar Djanur ini seolah jadi tantangan kepada Macan Kemayoran untuk tidak lagi memainkan sepak bola negatif seperti di pertemuan pertama di Stadion GBLA. Saat itu strategi 'parkir bus' Persija membuat Persib kesulitan hingga tak satupun gol tercipta di laga tersebut.
Dengan komposisi pemain yang berbeda, terutama di lini depan setelah hadirnya Pacho Kenmogne dan Greg Nwokolo, Macan Kemayoran bisa dikatakan punya modal lebih untuk bermain agresif. Apalagi mereka akan bermain di bawah dukung suporternya meski harus datang tanpa atribut.(*)
Hariono Absen, Djanur Ubah Skema di Laga Persija Kontra Persib
Absennya Hariono saat menghadapi Persija Jakarta yang rencananya digelar di Stadion Manahan, Solo, akhir pekan ini, disayangkan Pelatih Persib Bandung Djadjang Nurdjaman.
Hariono sendiri absen akibat akumulasi kartu kuning dan selama ini perannya sebagai gelandang jangkar bisa dikatakan cukup vital. Hariono mendapatkan kartu kuning kelimanya sepanjang ISC A 2016 berlangsung di laga melawan PSM Makassar.
"Sebelum melawan PSM sebenarnya skema untuk menghadapi Persija sudah mulai dirancang. Tapi, sekarang karana Hariono pasti absen, harus membuat skema lain," kata Djanur seperti dilansir Pikiran-rakyat.com.
Sementara itu Persija sendiri juga harus kehilangan pemainnya akibat akumulasi kartu kuning yakni William Pacheco dan Andik Rendika Rama.(*)
Persija Minus Pacheco dan Andik di Laga Klasik Kontra Persib
Lini belakang Persija Jakarta terancam keropos saat menghadapi Persib Bandung dalam laga yang rencananya digelar di Stadion Manahan, Solo, Sabtu (5/11/2016).
Selain kehilangan kiper andalannya Andritany Ardhiyasa dan bek tengah Gunawan Dwi Cahyo karena sedang menjalani pemusatan latihan bersama timnas Indonesia. Macan Kemayoran juga kehilangan bek sayap kiri mereka Andik Rendika Rama dan bek sentral William Pacheco akibat akumulasi kartu kuning.
Keduanya menerima kartu kuning ketika Persija menelan kekalahan 0-2 dari Pusamania Borneo FC di Stadion Manahan, Minggu (30/10/2016). Kartu kuning yang diterima Andik merupakan yang kelima, sementara bagi Pacheco adalah yang kesembilan.
Artinya sesuai regulasi sanksi larangan bermain akibat akumulasi kartu kuning keduanya dilarang bermain di laga berikutnya seperti diatur dalam Pasal 56 ayat 1. Dalam pasal tersebut ditulis;
“Pemain yang memperoleh akumulasi 3 kartu kuning dalam 3 Pertandingan yang berbeda, tidak diperkenankan untuk bermain 1 kali Pertandingan pada pertandingan berikutnya. Aturan ini juga berlaku untuk kelipatan berikutnya (kelima, ketujuh, kesembilan, dan seterusnya).”
Absennya Andik dan Pacheco tentunya memaksa pelatih Persija Zein Al Hadad harus berpikir keras mengatur komposisi pemain di lini belakang. Terutama untuk mencari pengganti Pacheco yang bermain baik menghalau serangan Persib dalam pertemuan di putaran pertama di Stadion GBLA.
Kondisi Persib sendiri bisa dikatakan tak lebih baik dari Persija. Sebab selain harus kehilangan Yanto Basna dan Zulham Zamrun yang 'dipinjam' timnas Indonesia. Maung Bandung pun dipastikan kehilangan Hariono akibat akumulasi kartu kuning.(*)
Highlights AC Milan vs Pescara 1-0
AC Milan menang tipis 1-0 saat menjamu Pescara dalam lanjutan Serie A di Stadion San Siro, Minggu (30/10/2016). Kemenangan ini membangkitkan kembali kepercayaan diri Milan setelah sebelumnya kalah telak 0-3 dari Genoa pada laga tengah pekan lalu.(*)
Highlights Southampton vs Chelsea 0-2
Chelsea melanjutkan tren positif setelah berhasil mengalahkan Southampton 2-0 dalam lanjutan Premier League di St. Marry Stadium, Senin (31/10/2016) dinihari WIB. Kemenangan tersebut membawa The Blues menduduki posisi keempat klasemen sementara Premier League dengan 22 poin dari 10 laga.(*)
Via Drama Adu Penalti Jepang Juara Piala Asia U-19 2016
![]() |
Timnas Jepang U-19 saat menghadapi Tajikistan di perempatfinal Piala Asia U-19. Net |
Sunday, October 30, 2016
Andik Vermansyah Gagal Bawa Selangor Pertahankan Piala Malaysia
Andik Vermansyah gagal membawa Selangor FA mempertahankan gelar Piala Malaysia yang direbut tahun lalu, setelah di laga final kalah lewat drama adu penalti dari Kedah FA dengan skor 6-7 (1-1, adu penalti 5-6) di Stadion Shah Alam, Minggu (30/10/2016).
Andik yang dipercaya sebagai kapten dalam laga ini terlihat kurang optimal karena dikawal ketat pemain Kedah FA meski dalam beberapa momen dia berhasil merepotkan pemain Kedah.
Setelah kedua tim bermain tanpa gol di babak pertama, Kedah unggul lebih dulu melalui tendangan jarak jauh Rizal Ghazali yang berbelok arah setelah membentur pemain Selangor pada menit 52.
Namun keunggulan Kedah tak berlangsung lama setelah Ahmad Azwan Bakrie berhasil menyamakan kedudukan di menit 60 lewat kerja sama apik dengan Patrick Wleh. Skor 1-1 ini bertahan sampai 90 menit waktu normal.
Di masa perpanjangan waktu kedua tim gagal mencetak gol dan laga harus diakhiri lewat adu penalti. Di babak tos-tosan ini Selangor sempat di atas angin setelah algojo pertama Kedah Shane Smeltz yang melakukan penalti ala Panenka gagal menjalankan tugasnya.
Sayangnya eksekutor ketiga Selangor Azmi Muslim juga gagal mengeksekusi penalti. Setelah kedudukan imbang 4-4, kedua tim harus melanjutkan ke adu penalti tambahan.
Dari tiga penendang penalti tambahan Selangor, hanya Andik yang sukses mengeksekusi penalti. Sedangkan dua lainnya Mohd Hafiz Kamal dan Rizal Fahmi gagal menjalankan tugasnya.
Sementara dari tiga algojo tambahan Kedah, hanya Amirul Hisyam yang gagal mengeksekusi penalti. Sementara Rizal Ghazali jadi penentu kemenangan Kedah lewat eksekusi penaltinya yang sukses mengecoh kiper Selangor.
Keberhasilan ini merupakan sukses kelima Kedah merengkuh trofi Piala Malaysia. Terakhir kali mereka merebutnya pada 2008 dan uniknya yang menjadi lawan di final saat itu adalah Selangor FA.(*)
Andik yang dipercaya sebagai kapten dalam laga ini terlihat kurang optimal karena dikawal ketat pemain Kedah FA meski dalam beberapa momen dia berhasil merepotkan pemain Kedah.
Setelah kedua tim bermain tanpa gol di babak pertama, Kedah unggul lebih dulu melalui tendangan jarak jauh Rizal Ghazali yang berbelok arah setelah membentur pemain Selangor pada menit 52.
Namun keunggulan Kedah tak berlangsung lama setelah Ahmad Azwan Bakrie berhasil menyamakan kedudukan di menit 60 lewat kerja sama apik dengan Patrick Wleh. Skor 1-1 ini bertahan sampai 90 menit waktu normal.
Di masa perpanjangan waktu kedua tim gagal mencetak gol dan laga harus diakhiri lewat adu penalti. Di babak tos-tosan ini Selangor sempat di atas angin setelah algojo pertama Kedah Shane Smeltz yang melakukan penalti ala Panenka gagal menjalankan tugasnya.
Sayangnya eksekutor ketiga Selangor Azmi Muslim juga gagal mengeksekusi penalti. Setelah kedudukan imbang 4-4, kedua tim harus melanjutkan ke adu penalti tambahan.
Dari tiga penendang penalti tambahan Selangor, hanya Andik yang sukses mengeksekusi penalti. Sedangkan dua lainnya Mohd Hafiz Kamal dan Rizal Fahmi gagal menjalankan tugasnya.
Sementara dari tiga algojo tambahan Kedah, hanya Amirul Hisyam yang gagal mengeksekusi penalti. Sementara Rizal Ghazali jadi penentu kemenangan Kedah lewat eksekusi penaltinya yang sukses mengecoh kiper Selangor.
Keberhasilan ini merupakan sukses kelima Kedah merengkuh trofi Piala Malaysia. Terakhir kali mereka merebutnya pada 2008 dan uniknya yang menjadi lawan di final saat itu adalah Selangor FA.(*)
Jelang Duel Klasik Kontra Persib, Persija 'Keok' Lagi
Jelang laga klasik melawan Persib Bandung, akhir pekan depan, Persija Jakarta justru mengantongi modal negatif setelah menelan kekalahan 0-2 dari tamunya Pusamania Borneo FC di Stadion Manahan, Solo, Minggu (30/10/2016).
PBFC langsung menggebrak saat laga baru berjalan 10 menit. Adalah Edilson Tavares yang berhasil menjebol gawang Macan Kemayoran memanfaatkan rebound tendangan keras Flavio Beck Junior.
Baca juga: Live Streaming Aksi Andik Vermansyah di Final Piala Malaysia 2016
Saat Persija coba meningkatkan tempo permainan pada babak kedua. PBFC tetap mampu bermain dengan disiplin tinggi menghalau semua upaya pemain Macan Kemayoran.
Petaka menghampiri Macan Kemayoran di masa injury time. PBFC yang lebih banyak memanfaatkan serangan balik cepat berhasil menambah keunggulan. Firly Apriansyah memanfaatkan bola rebound untuk membuat skor 2-0 yang bertahan sampai laga usai.
Kekalahan ini merupakan yang ketiga kali dialami Persija secara beruntun. Sebelumnya Macan Kemayoran dipermalukan Arema Cronus 1-4 dan ditekuk Sriwijaya FC 1-2.
Macan Kemayoran selanjutnya akan menjalani duel sarat gengsi menghadapi Persib Bandung yang rencananya digelar di Stadion Manahan, Sabtu (5/11/2016).(*)
Live Streaming Aksi Andik Vermansyah di Final Piala Malaysia 2016
Bersama Selangor FA, pemain andalan Timnas Indonesia Andik Vermansyah berjuang menorehkan kembali sejarah di final Piala Malaysia melawan Kedah FA di Stadion Shah Alam, malam ini. Laga final ini merupakan 'rematch' partai puncak Piala Malaysia tahun lalu. Kala itu Andik Cs sukses mengandaskan Kedah FA dengan skor 2-0 sekaligus merengkuh trofi ke-33 yang jadi rekor terbanyak salah satu kompetisi sepak bola tertua di Negeri Jiran.(*)
Silahkan refresh jika terjadi link broken/terputus/buffering atau klik tombol F5 di keyboard (disarankan menyaksikannya dengan menggunakan PC atau notebook/laptop dan jaringan internet berlangganan ex: speedy, melsa, biznet dan produk sejenis lainnya).
Persipura Panaskan Perburuan Gelar Juara ISC A 2016
Persipura Jayapura memanaskan persaingan di tiga besar klasemen Indonesia Soccer Championship (ISC) setelah sukses meraih kemenangan tipis 1-0 atas Sriwijaya FC di Stadion Mandala, Jayapura, Minggu (30/10/2016).
Tampil di hadapan pendukung sendiri, Mutiara Hitam tampil agresif sejak babak pertama bergulir dengan terus melancarkan tekanan membahayakan ke pertahanan Sriwijaya FC.
Namun, kiper Sriwijaya FC, Teja Paku Alam mampu tampil gemilang. Dia beberapa kali menggagalkan beberapa peluang yang dibangun tim besutan Angel Alfredo Vera. Namun, skor imbang tanpa gol mengakhiri jalannya babak pertama.
Memasuki babak kedua, Persipura masih terus menekan. Tandukan Yustinus Pae di menit 48 masih mampu digagalkan Teja.
Setelah beberapa kali melakukan tekanan. Edward Wilson menjadi pahlawan Persipura lewat golnya di menit 82. Tendangan mantan pemain Semen Padang ini bersarang di gawang Teja.
Skor 1-0 untuk kemenangan Persipura bertahan hingga pertandingan berakhir. Hasil ini membuat Persipura sukses menyamai poin Arema Cronus dan Madura United. Ketiga tim ini sama-sama mengumpulkan 49 poin dari 26 pertandingan.(*)
Hadapi Persib, Persija Terancam Kehilangan 6 Pemain
Persija Jakarta terancam kehilangan paling tidak enam pemainnya saat menjalani laga sarat gengsi menghadapi Persib Bandung, Sabtu (5/11/2016). Keenam pemain Macan Kemayoran itu terancam absen saat menjamu Maung Bandung karena akumulasi kartu kuning.
Artinya jika kembali mendapatkan kartu kuning dalam laga melawan Pusamania Borneo FC di Stadion Manahan, Solo, Minggu (30/10/2016) malam ini (live SCTV pukul 18.30 WIB). Maka mereka harus melupakan keinginan merasakan kembali laga yang cukup ditunggu-tunggu publik sepak bola nasional tersebut.
Mereka adalah Andik Rendika Rama yang sudah mengantongi empat kartu kuning, lalu Maman Abdurachman (2), Syahroni (2), Abrizal Umanailo (2), Novri Setiawan (2), dan bek tangguh mereka William Pacheco (8).
Sekadar diketahui terkait regulasi sanksi larangan bermain akibat akumulasi kartu kuning ini diatur dalam Pasal 56 ayat 1. Dalam pasal tersebut ditulis;
“Pemain yang memperoleh akumulasi 3 kartu kuning dalam 3 Pertandingan yang berbeda, tidak diperkenankan untuk bermain 1 kali Pertandingan pada pertandingan berikutnya. Aturan ini juga berlaku untuk kelipatan berikutnya (kelima, ketujuh, kesembilan, dan seterusnya).”
Sebenarnya ada delapan pemain Macan Kemayoran yang kondisinya 'kritis' akumulasi kartu kuning. Dua lagi yakni Andritany Ardhiyasa (2) dan Gunawan Dwi Cahyo (2).
Namun sama halnya dengan Yanto Basna dan Zulham Zamrun di Persib, mereka berdua dipastikan absen dalam laga Persija kontra Persib karena harus berkonsentrasi mengikuti program latihan bersama timnas Indonesia jelang Piala AFF 2016.(*)
Pemain PSM Menyayangkan Tindakan 'Bodoh' Kembaran Zulham Zamrun
![]() |
Para pemain Persib memprotes tindakan Zulvin Zamrun kepada Febri Hariyadi. Pikiran-rakyat.com |
Pemain senior PSM Makassar Ardan Aras menyayangkan kartu merah yang diterima rekannya Zulvin Zamrun yang membuat timnya harus bermain 10 orang hingga akhirnya keunggulan 2-1 bisa disamakan Persib Bandung di masa injury time.
Saudara kembar Zulham Zamrun itu diusir keluar lapangan setelah melakukan tindakan 'bodoh' dengan menginjak punggung Febri Hariyadi pada menit 78. Bermain dengan jumlah pemain lebih sedikit membuat ritme permainan Juku Eja jadi berubah.
Kondisi tersebut akhirnya bisa dimaksimalkan Persib setelah Kim Jeffrey Kurniawan mengubah skor jadi imbang 2-2 di masa injury time.
"Saya menyanyangkan kartu merah Zulvin. Selain itu, kurangnya komunikasi antar lini membuat Persib leluasa masuk area pertahanan PSM," jelas Ardan seperti dilansir Galamedianews.com.
Zulvin dalam laga tersebut sepertinya dibuat frustasi oleh pergerakan Febri yang sepanjang laga head to head dengan dirinya berduel di sisi kiri permainan.
Tak hanya Zulvin, pemain PSM lainnya juga nampak dibuat 'kesal' oleh manuver Febri, seperti Syamsul Chaerudin yang terpaksa harus menjegal dengan keras Febri hingga membuatnya diganjar kartu kuning.(*)
Highlights 1 Poin Dramatis Persib di Kandang PSM
Kim Jeffrey Kurniawan menyelematkan Persib Bandung dari kekalahan lewat gol di masa injury time yang membuat Maung Bandung memaksa PSM Makassar bermain imbang 2-2 di Stadion Andi Mattalata, Sabtu (29/10/2016).(*)
Asisten Pelatih Persib Bantah Jadi Korban Pemukulan Oknum Panpel PSM
Asisten Pelatih Persib Bandung Herrie 'Jose' Setiawan membantah kabar yang menyebutkan jika dirinya dipukul oknum Panpel PSM Makassar seusai laga panas yang digelar di Stadion Andi Mattalata, Sabtu (30/10/2016).
Pernyataan Jose tersebut sekaligus meluruskan apa yang sebenarnya terjadi saat terjadi sedikit kericuhan setelah pertandingan yang berakhir imbang dengan skor 2-2 tersebut.
Menurut Jose justru yang jadi korban upaya penyerangan adalah kiper Deden M Natshir dan yang menyerang pun diketahui bukan dari Panpel PSM, melainkan oknum suporter. Mengetahui anak asuhnya diperlakukan seperti itu, Jose berupaya melerai dan hanya terjadi adu mulut.
"Di situ saya coba mengamankan pemain, agar tidak terpancing perlakuan yang tak mengenakan. Karena ada suporter yang mau kontak fisik ke Deden. Saya langsung melerai dan terjadi adu mulut. Alhamdulillah tak terjadi apa-apa," jelasnya seperti dilansir laman resmi klub, Persib co.id, Minggu (30/10/2016).
Meski sempat memanas dan terjadi ketegangan, namun tak berlanjut dan Persib bisa meninggalkan stadion dengan menggunakan bus bukan mobil baracuda. Pertandingan pun berakhir dengan skor 2-2.
Jose memastikan kedua tim juga seusai laga cukup menjunjung fair play dan tetap dingin meski sepanjang laga, terutama di 20 menit terakhir, sering terjadi insiden.(*)
Lawan Persija, Persib Kehilangan Hariono? Ini Penyebabnya
Satu poin yang diraih Persib Bandung di kandang PSM Makassar harus dibayar mahal karena Hariono dipastikan absen di laga big match melawan Persija Jakarta, pekan depan.
Hariono jadi 'tumbal' di laga panas melawan PSM dan harus absen dalam duel sarat gengsi itu akibat akumulasi kartu kuning setelah dalam laga yang digelar di Stadion Andi Mattalata, Sabtu (29/10/2016) menerima kartu kuning dari wasit Hamsir.
Kartu kuning tersebut adalah yang kelima diterima Hariono selama ISC A 2016 bergulir. Sekadar diketahui terkait regulasi sanksi larangan bermain akibat akumulasi kartu kuning ini diatur dalam Pasal 56 ayat 1.
Dalam pasal tersebut ditulis; “Pemain yang memperoleh akumulasi 3 kartu kuning dalam 3 Pertandingan yang berbeda, tidak diperkenankan untuk bermain 1 kali Pertandingan pada pertandingan berikutnya. Aturan ini juga berlaku untuk kelipatan berikutnya (kelima, ketujuh, kesembilan, dan seterusnya).”
Mengacu pada regulasi tersebut, maka seorang pemain dilarang bermain satu kali pertandingan setelah menerima tiga kartu kuning. Berikutnya aturan akumulasi kartu kuning berlaku jika seorang pemain sudah mengantongi dua kartu kuning.(*)
Djanur Perintahkan Pemain Persib Walk Out? Ini Jawabannya
Pelatih Persib Bandung Djadjang Nurdjaman membantah dirinya sempat meminta para pemain Maung Bandung walk out atau mogok setelah wasit Hamsir mengesahkan gol Ronald Hikspoors di menit 66.
Gol kedua PSM tersebut mengundang protes dari para pemain dan ofisial Persib karena sebelum bola diceploskan oleh pemain asal Belanda itu, kiper Persib Deden M Natshir terlihat diganggu oleh Syamsul Chaerudin. Akibat dorongan Syamsul tersebut, bola yang sebenarnya bisa dikuasai Deden lepas dan langsung disambar Ronald Hikspoors.
Terkait aksi protes Persib setelah gol kedua PSM yang berlangsung hampir sepuluh menit, Djanur ingin meluruskan anggapan dirinya hendak meminta pemainnya tidak melanjutkan pertandingan.
"Bukan tipe saya melakukan protes berlebihan apalagi menyuruh pemain mogok," tegas Djanur seperti dilansir Bola.com.
Menurut Djanur, dirinya hanya ingin menagih janji wasit yang akan memimpin pertandingan denga fair pada pertemuan teknik sehari sebelumnya. "Ketika saya bertanya ke wasit soal komitmennya dan meminta dia memberikan menjelaskan soal keputusannya, dia tidak bisa menjawab," tutur Djanur.
Usai melakukan protes, pelatih yang membawa Persib Bandung juara ISL 2014 meminta pemainnya agar kembali ke fokus pada pertandingan. Keputusan Persib melanjutkan pertandingan langsung disambut tepuk tangan oleh bobotoh yang hadir langsung mendukung perjuangan Maung Bandung.
"Saya bilang ke pemain, waktu masih banyak untuk mencetak gol. Saya tanya ke pemain, apa mereka siap. Ternyata mereka menjawab dengan semangat dengan yel-yel khas Persib. Terbukti kami mampu menyamakan kedudukan di menit akhir," pungkasnya.(*)
Highlights Crystal Palace vs Liverpool 2-4
Liverpool sukses mempermalukan Crystal Palace dengan skor 4-2 di Stadion Selhurts Park, Minggu (30/10/2016) dini hari WIB. Dengan kemenangan ini, Liverpool menempel ketat Manchester City dan Arsenal yang ada diperingkat 1 dan 2.(*)
Highlights Juventus vs Napoli 2-1
Juventus sukses menjauhkan diri dari kejaran pesaingnya setelah meraih kemenangan penting atas rival langsung mereka, Napoli. Bermain di Juventus Stadium, Bianconeri menang dengan skor 2-1.(*)
Highlights Eks Kiper Manchester United Bikin Frustasi Setan Merah
Manchester United kembali gagal meraih kemenangan setelah hanya bermain imbang tanpa gol melawan Burnley di Stadion Old Trafford, Sabtu (29/10/2016). Mantan kiper Manchester United Tom Heaton, bermain luar biasa menjaga gawang Burnley dan membuat frustrasi para pemain MU.(*)
Highlights Deportivo Alaves vs Real Madrid 1-4
Real Madrid meraih kemenangan atas tuan rumah Deportivo Alaves di Estadio de Mendizorroza, Sabtu (29/10/2016). Meski sempat gagal mengeksekusi satu dari dua kali kesempatan penalti, Cristiano Ronaldo berhasil mengakhiri paceklik gol di pertandingan ini dengan memborong tiga gol alias hattrick.(*)
Highlights Derby Lembah Ruhr: Dortmund vs FC Schalke
Laga panas dalam Revierderby atau derbi Lembah Ruhr antara Borussia Dortmund kontra FC Schalke 04 tersaji di kompetisi Bundesliga Jerman di Stadion Signal Iduna, Sabtu (30/10/2016). Sayang duel dua tim sekota ini berakhir tanpa gol.(*)
Highlights West Bromwich Albion vs Manchester City 0-4
Manchester City tampil perkasa di kandang West Bromwich Albion setelah meraih kemenangan empat gol tanpa balas Stadion The Hawthorns, West Bromwich, Sabtu (29/10/2016). Berkat kemenangan ini, City kembali merebut puncak klasemen sementara setelah sempat ditempati Arsenal.(*)
Highligts Sunderland vs Arsenal 1-4
Alexis Sanchez dan Olivier Giroud tampil tajam saat Arsenal meraih kemenangan telak 4-1 atas Sunderland di Stadium of Light, Sabtu (29/10/2016). Dengan kemenangan itu Arsenal melanjutkan tren positif tak terkalahkan dalam 10 laga terakhir.(*)
Highlights Tottenham Hotspur vs Leicester City 1-1
Duel dua klub yang musim lalu bersaing ketat dalam perburuan titel juara Premier League, Tottenham Hotspur dan Leicester City berakhir imbang 1-1 di Stadion White Hart Lane, London, Sabtu (29/10/2016).(*)
Saturday, October 29, 2016
Persib Membuktikan 'Boga Kawani' di Kandang Lawan
Satu poin yang diraih Persib Bandung setelah mengimbangi tuan rumah PSM Makassar di Stadion Andi Mattalata, Sabtu (29/10/2016), terasa seperti kemenangan.
Proses gol penyeimbang di menit akhir pertandingan yang dilesakkan Kim Jeffrey Kurniawan, jadi alasannya. Tapi lebih dari itu secara keseluruhan Maung Bandung membuktikan janjinya bermain terbuka dan tak ciut nyali meski bermain di kandang lawan.
"Karakter Persib telah kembali. Kami tetap tampil menyerang dan meladeni agresivitas PSM meski bermain tandang. Inilah yang saya harapkan dari pemain," ujar Djanur seusai pertandingan seperti dilansir Bola.com.
"Secara permainan saya puas. Tapi tidak pada hasil pertandingan. Gol kedua PSM itu tidak sah, karena sebelum gol ada gerakan yang mengganggu konsentrasi M. Natshir (kiper Persib)," jelas Djanur.
Menurut Djanur, seharusnya skor akhir adalah 2-1 untuk Persib karena semua gol Maung Bandung tercipta lewat permainan bersih.(*)
15 Menit Terakhir, PSM vs Persib Seperti Pertandingan 'Karate'
Sebelum gol kontroversial PSM Makassar yang diciptakan Ronald Hikspoors pada menit ke-66. Skuat Persib Bandung bisa dikatakan bermain cukup baik dan beberapa kali mengancam pertahanan Juku Eja.
Sayang keputusan wasit Hamsir yang mengesahkan gol pemain asal Belanda itu seolah membuat mental dan konsentrasi para pemain Maung Bandung buyar. Setelah memutuskan melanjutkan permain pada menit 75, beberapa kali terlihat para pemain Persib sedikit emosional.
Namun tak hanya para pemain Persib, skuat tuan rumah pun terlihat tak kalah emosional dan kasarnya. Beberapa kali terjadi kontak fisik yang tergolong keras melibatkan masing-masing pemain dari kedua tim.
Bahkan sempat nyaris terjadi baku hantam seperti saat Zulvin Zamrun menginjak punggung Febri Hariyadi pada menit 78 atau ketika Titus Bonai melakukan aksi dorongan keras kepada Rachmat Hidayat.
Tindakan Tibo sempat membuat emosi Kapten Persib Hariono memuncak dan mengejar Tibo. Namun kericuhan lebih parah di lapangan berhasil dicegah karena beberapa pemain dari masing-masing tim nampak ikut menenangkan para pemain yang emosinya tersulut.
Baca juga: Iklan Jadul Ini Jadi Bukti Persib Sejak 'Baheula' Sudah Jadi Objek Komersial
Meski di 15-20 menit terakhir emosi para pemain kedua tim terlihat kurang terkontrol. Namun di akhir laga baik para pemain PSM maupun Persib menunjukkan sikap fair play mereka. Terlihat para pemain berbaris di tengah lapangan untuk kemudian saling bersalaman.
Kerasnya permainan di 15 menit terakhir terlihat dari banyaknya kartu yang keluar dari saku wasit Hamsir yang memimpin pertandingan. Dari total tujuh kartu kuning dalam laga ini, lima di antaranya dikeluarkan wasit pada 15 menit terakhir, termasuk satu kartu merah yang diberikan kepada Zulvin Zamrun di menit 78.
Sayang seperti dilansir Bobotoh.id, selepas pertandingan terjadi insiden yang kabarnya melibatkan oknum Panpel PSM dengan Asisten Pelatih Persib Herrie Setiawan. Namun demikian tidak sampai merembet.
Bobotoh Persib yang juga hadir menyaksikan langsung di Stadion Andi Mattalata pun dikabarkan cukup diterima dan disambut baik fans tuan rumah, termasuk setelah pertandingan panas ini selesai.(*)
Keputusan Absurd Wasit Hamsir di Laga PSM vs Persib
Gol kontroversial PSM Makassar yang dilesakkan Ronald Hikspoors pada menit 66 memantik emosi dan protes dari skuat Persib Bandung.
Keputusan wasit yang memimpin pertandingan Hamsir terasa absurd atau 'konyol' karena sebelum gol terjadi, terlihat jelas Syamsul Chaerudin melakukan dorongan kepada kiper Persib Deden M Natshir.
Akibat dorongan Syamsul, Deden terjatuh dan bola liar dengan mudah ditanduk Hikspoors tanpa mampu dijangkau Deden maupun pemain Persib lainnya. Sontak keputusan wasit Hamsir menunjuk titik tengah sebagai tanda sahnya gol diprotes para pemain Persib.
Keputusan tersebut terlihat cukup memengaruhi para pemain Persib yang awalnya bermain cukup mengalir dan lebih sering menciptakan peluang terlihat jadi kurang fokus.
Baca juga: Persib Akan Bangun Markas Baru nan Mewah di Gedebage
Baca juga: Iklan Jadul Ini Jadi Bukti Persib Sejak 'Baheula' Sudah Jadi Objek Komersial
Absurd-nya keputusan-keputusan Hamsir juga terlihat dalam beberapa momen selanjutnya. Seperti saat Titus Bonai yang menyerang Rachmat Hidayat karena nampak kecewa oleh aksi pemain Persib bernomor punggung 17 itu yang mengangkat kaki terlalu tinggi saat perebutan bola dengan Wiljan Pluim.
Dalam tayangan televisi wasit sebenarnya sudah akan mengeluarkan kartu kuning kepada Rachmat, tapi tiba-tiba Tibo melakukan aksi tak terpuji dengan mendorong keras Rachmat hingga nyaris terjengkang.
Tindakan Tibo sontak memicu kemarahan pemain Persib lain hingga nyaris membuat pemain kedua tim terlibat baku hantam. Beruntung bagi Tibo aksi tak terpujinya itu hanya diganjar kartu kuning karena dalam momen tersebut wasit tak bersikap tegas seperti saat mengusir Zulvin Zamrun setelah menginjak punggung Febri Hariyadi.(*)
Dramatis, Kim Selamatkan Persib dari Kekalahan di Kandang PSM
Kim Jeffrey Kurniawan menyelematkan Persib Bandung dari kekalahan lewat gol di masa injury time yang membuat Maung Bandung memaksa PSM Makassar bermain imbang 2-2 di Stadion Andi Mattalata, Sabtu (29/10/2016).
Sebelumnya PSM unggul lebih dulu melalui gol Titus Bonai pada menit ke-9 yang berhasil disamakan oleh Febri Hariyadi pada menit 19 setelah menerima assist terukur yang disodorkan Marcos Flores.
Petaka menghampiri Persib setelah wasit mengesahkan gol yang diciptakan Ronald Hikspoors di menit 66. Padahal sebelum gelandang asal Belanda itu menceploskan bola ke gawang Syamsul Chaerudin jelas-jelas mengganggu kiper Persib Deden M Natshir yang berusaha menangkap bola umpan Tibo.
Akibat dorongan Syamsul, Deden terjatuh dan bola liar dengan mudah ditanduk Ronaldtanpa mampu dijangkau Deden maupun pemain Persib lainnya. Sontak keputusan wasit menunjuk titik tengah sebagai tanda sahnya gol Ronald diprotes para pemain Persib.
Setelah sempat 'mogok' hampir 10 menit, para pemain Persib akhirnya mau melanjutkan pertandingan. Persib bahkan mendapatkan keuntungan setelah Zulvin Zamrun diusir wasit akibat pelanggaran kerasnya kepada Febri Hariyadi.
Akhirnya upaya keras Persib membuahkan hasil setelah Kim memanfaatkan kemelut dan bola liar di kotak penalti Juku Eja. Tanpa ampun Kim melepaskan tendangan keras dan menghujam jala. Skor jadi imbang 2-2 dan bertahan sampai laga selesai.(*)
Inilah Line-up Pemain PSM vs Persib
Setelah tampil menawan saat menghadapi Persegres Gresik United, pekan lalu, Febri Hariyadi kembali masuk starting line-up Persib Bandung saat menghadapi tuan rumah PSM Makassar di Stadion Andi Mattalata, Makasar, Sabtu (29/10/2016).
Selain itu, Maung Bandung pun kembali memainkan Sergio van Dijk di lini depan. Sebelumnya pemain naturalisasi tersebut absen saat melawan Persegres karena sanksi tambahan dari Komdis ISC.(*)
Berikut Susunan Starting Line-up PSM vs Persib
PSM Makassar: Syaiful (kiper), Ardan Aras, Kwon Jun, Wasyiat Hasbullah, Zulvin Zamrun, Syamsul Chaeruddin, Rasyid Bakrie, Ronald Hikspoors, Wiljan Pluim, M Rahmat, Titus Bonai
Cadangan: Deny Marcel, Hendra Wijaya, Ridwan Tawainella, Reva Adi Utara, Ivan Wahyudi, Andri, Muchlis Hadi.
Persib Bandung: Deden M Natsir (kiper), Tony Sucipto, Jajang Sukmara, Vladimir Vujovic, Diogo Ferreira, Hariono, Kim Jeffrey, Febri Hariyadi, Samsul Arif, Sergio van Dijk, Marcos Flores
Cadangan: M Ridwan, Dias Angga, Taufiq, Rachmad Hidayat, David Laly, Atep, Tantan.
Semen Padang Masih Menyandang Status Paling Jago Kandang
Meski menelan kekalahan pertama di laga kandang saat menjamu Arema Cronus di Stadion Haji Agus Salim, Padang, Jumat (28/10/2016). Namun Kabau Sirah tetap menyandang status sebagai tim jago kandang di turnamen ISC A 2016.
Dari 13 laga kandang yang sudah dijalani, tim besutan Nil Maizar itu mengoleksi 34 poin berkat 13 kemenangan yang diraih, satu kali imbang dan sekali kalah. Sriwijaya FC jadi tim kedua yang menorehkan hasil kandang dengan catatan sembilan kali menang, tiga seri, dan sekali kalah.
Sedangkan Persib Bandung yang masih belum terkalahkan di laga kandang bersama Perseru Serui, meski banyak yang mencap Maung Bandung sebagai jago kandang. Namun catatan laga kandang Persib 'hanya' jadi yang terbaik keenam dengan torehan delapan kali menang, dan empat kali seri.(*)
Berikut Klasemen Laga Kandang ISC A 2016 Hingga Jumat (29/10/2016)
Main | Menang | Seri | Kalah | Gol | Nilai | |
1. Semen Padang | 13 | 11 | 1 | 1 | 28:7 | 34 |
2. Sriwijaya | 13 | 9 | 3 | 1 | 28:10 | 30 |
3. Arema Malang | 13 | 9 | 3 | 1 | 19:4 | 30 |
4. Madura United | 13 | 9 | 3 | 1 | 26:14 | 30 |
5. Perseru Serui | 12 | 8 | 4 | 0 | 19:4 | 28 |
6. Persib Bandung | 12 | 8 | 4 | 0 | 17:6 | 28 |
7. Persipura | 12 | 8 | 3 | 1 | 24:10 | 27 |
8. Mitra Kukar | 13 | 8 | 3 | 2 | 22:15 | 27 |
9. Pusamania Borneo | 13 | 7 | 5 | 1 | 28:11 | 26 |
10. PSM Makassar | 13 | 8 | 2 | 3 | 24:14 | 26 |
11. Bhayangkara FC | 13 | 7 | 2 | 4 | 18:11 | 23 |
12. Gresik United | 12 | 5 | 6 | 1 | 15:11 | 21 |
13. Bali United | 12 | 5 | 5 | 2 | 16:10 | 20 |
14. Balikpapan | 13 | 5 | 4 | 4 | 18:15 | 19 |
15. PS TNI | 12 | 6 | 1 | 5 | 18:19 | 19 |
16. Barito Putera | 12 | 5 | 3 | 4 | 17:11 | 18 |
17. Persija Jakarta | 12 | 5 | 2 | 5 | 13:19 | 17 |
18. Persela Lamongan | 12 | 4 | 3 | 5 | 14:12 | 15 |
Perburuan Gelar Juara ISC A 2016 Kian Memanas
Persaingan memperebutkan gelar juara kian memanas seiring hasil kontradiktif yang diraih Arema Cronus dan Madura United, Jumat (28/10/2016).
Arema jadi tim pertama yang mencoreng rekor kandang Semen Padang setelah mempermalukan klub berjuluk Kabau Sirah itu dengan skor meyakinkan 3-1. Tiga gol kemenangan Singo Edan masing-masing diciptakan Raphael Maitimo pada menit 16, Hamka Hamzah (25) dan Esteban Vizcarra (46). Sedangkan gol tuan rumah diciptakan Irsyad Maulana lewat titik penalti di penghujung laga.
Hasil sebaliknya didapat Madura United yang menelan kekalahan 1-2 di kandang Mitra Kukar. Gol Naga Mekes melalui Victor Forcada pada menit 16 dan Asri Akbar (65), hanya mampu dibalas Madura United melalui gol telat Munhar di akhir laga.
Hasil tersebut membuat Arema merangkak naik ke puncak klasemen dengan koleksi 49 poin. Sementara Laskar Sape Kerap dengan koleksi poin yang sama dengan Singo Edan turun ke posisi kedua karena kalah selisih gol.
Perubahan posisi masih mungkin terjadi jika Persipura yang berada di peringkat ketiga dan mengoleksi 46 poin berhasil mengalahkan Sriwijaya FC. Dengan catatan menang lewat skor minimal 4-0.
Di tengah persaingan ketat yang melibatkan Arema, Madura United, Persipura dan Sriwijaya FC. Kiprah kuda hitam Bhayangkara FC bukan tak mungkin merusak tim-tim yang lebih difavoritkan. Apalagi Bhayangkara FC menyisakan pertandingan lebih banyak dibandingkan empat tim tersebut karena baru memainkan 24 laga.
Laga ke-25 Bhayangkara FC akan dilakoni di kandang Bali United, Sabtu (29/10/2016) yang rencananya akan disiarkan secara live Indosiar mulai pukul 16.00 WIB.(*)
Ini Uniknya PSM dan Persib yang Serba 'Sama-sama' Musim Ini
PSM Makassar dan Persib Bandung bisa dikatakan setali tiga uang soal nasib selama berkiprah di turnamen Indonesia Soccer Championship (ISC) A 2016. Sama-sama berstatus klub tradisional, tapi sama-sama juga bernasib sial meski memiliki materi pemain yang tergolong mumpuni.
Persib dan PSM di ISC A 2016 kalah bersaing dengan klub lain yang sebenarnya bisa dikatakan baru muncul pada dua sampai tiga dekade terakhir. Seperti Persipura Jayapura yang 'baru' mulai menemukan jati dirinya sejak keberhasilan tim sepak bola Irian Jaya (Papua) meraih emas PON 1993 dengan memunculkan beberapa pemain muda potensial seperti Chris Yarangga, Ritham Madubun, Alex Pulalo, Izaac Fatari dan lainnya.
Kemudian Arema Cronus, klub yang bagi sebagaian Aremania dianggap lahir di saat klub ini mengalami dualisme kepengurusan dan konflik internal pada rentang 2010-2012 lalu.
Bahkan Maung Bandung dan Juku Eja kalah bersaing dari dua klub yang sebenarnya lahir tanpa fondasi tradisi sepak bola yang kuat. Madura United klub lahir dari proses akuisisi terhadap Pelita Bandung Raya (PBR).
Lalu Sriwijaya FC yang embrionya adalah Persijatim Jakarta Timur/Solo FC. Ataupun Bhayangkara FC yang harus beberapa kali melakukan ritual 'bubur bereum bubur bodas' atau ganti karena kuatnya idealisme para Bonek yang hanya mengakui 'Satu Persebaya'.
Sebagai klub yang punya tradisi kuat ditambah materi pemain yang juga sebenarnya berpotensi menciptakan kekuatan yang mumpuni, terdampar di papan tengah klasemen sepertinya jadi hal yang aneh buat Maung Bandung dan Juku Eja.
Persib, jangan tanya seberapa besar nafsu Maung Bandung dalam perburuan pemain. Selalu saja ada pemain label bintang yang datang ke markas Persib dari musim ke musim. Di ISC A 2016, Robertino Pugliara dan Juan Carlos Belencoso adalah contohnya. Menyusul kemudian Sergio van Dijk yang diajak 'pulang' oleh petinggi Maung Bandung, ditambah Diogo Ferreira dan Marcos Flores yang tiba di putaran kedua.
Sayangnya terutama Belencoso entah kenapa setelah tergolong tampil baik di turnamen Bhayangkara Cup 2016, dia seperti lupa tugas utamanya sebagai penyelesai setiap peluang hingga akhirnya didepak Maung Bandung karena tak satupun gol diciptakannya.
Begitupun dengan PSM. Padahal sama halnya dengan Persib (meski tak sementereng Persib), Juku Eja pun ditunjang sejumlah pemain sarat pengalaman dan berkualitas, seperti Syamsul Chaerudin, Ferdinand Alfred Sinaga, Rasyid Bakri, Rizky Pellu, yang dipadukan dengan sejumlah pemain muda potensial seperti Maldini Pali, Muchlis Hadi Ning, dan Achmad Hisyam Tolle.
Namun Luciano Leandro gagal meramu mereka jadi kekuatan yang bisa konsisten meraih poin dari pertandingan ke pertandingan. Sama halnya dengan Persib yang mendepak Dejan Antonic, Juku Eja pun memutuskan menendang Luciano dan memilih mendatangkan kembali Robert Rene Alberts yang pernah menangani Juku Eja beberapa tahun sebelumnya.
Begitupun dengan Persib yang kembali bernostalgia dengan menunjuk kembali Djadjang Nurdjaman sebagai pelatih kepala setelah sebelumnya untuk sementara tim ditangani Asisten Pelatih Herrie Setiawan.
Bersama Robert Rene Alberts, PSM perlahan tapi pasti mulai bangkit dari keterpurukan. Bahkan mereka sempat menorehkan catatan tak terkalahkan dalam 10 laga terakhir sebelum dihentikan oleh Arema Cronus.
(Lagi-lagi) sama halnya dengan Persib, PSM pun mendatangkan sejumlah pemain lokal dan asing yang untuk ukuran Indonesia levelnya cukup tinggi karena pengalamannya. Untuk lokal, nama Titus Bonai jadi jaminan. Sedangkan di barisan pemain asing ada Wiljan Pluim yang sempat memperkuat sejumlah klub Eredivisie Belanda seperti Vitesse Arnhem, Willem II, dan Roda JC Kerkrade.
Kemudian Kwon Jun, bek tengah asal Korsel yang namanya sempat dikaitkan dengan Persib. Lalu Ronald Hikspoors yang sempat jadi anak buah Rene Alberts saat menangani klub Liga Malaysia Sarawak FA dan bomber asal Brasil Luis Ricardo. Dari ketiga nama legiun asing yang didatangkan, Luiz Ricardo sempat menyita perhatian karena dia sukses membuktikan ketajamannya.
Dari tiga pertandingan yang dijalani bersama Juku Eja, empat gol berhasil diciptakan pemain yang sempat mencicipi karier di klub Liga Brasil Guarani itu. Sayang cedera parah menghantamnya dan membuat striker berusia 27 tahun itu harus istirahat panjang.
Meski sejauh ini sama-sama menjalani turnamen ISC dalam kondisi labil karena inkonsisten dari segi permainan maupun hasil akhir. Namun bagi Djadjang Nurdjaman pertemuan Juku Eja dengan Maung Bandung akan selalu menarik karena sarat memori atau sejarah persaingan kedua klub di masa lampau.
"Pertandingan ini akan menarik seperti pertemuan pertama waktu di Bandung. Apalagi kalau lihat sejarah ya, dulu orang-orang sangat menantikan kalau Persib ketemu PSM atau PSMS (Medan)," papar Djanur.(*)
Pemain Ini Disiapkan Jadi Suksesor Robertino Pugliara
Samsul Arif kemungkinan besar akan dimainkan sejak menit awal saat Persib Bandung menghadapi tuan rumah PSM Makassar di Stadion Andi Mattalata, malam ini.
Samsul kemungkinan diplot untuk mengisi peran yang ditinggalkan oleh Robertino Pugliara. Pelatih Persib Djadjang Nurdjaman menjelaskan, secara performa pemain-pemainnya dalam kondisi mumpuni. Namun, dia juga mengakui mental pemain PSM sedang bagus dan penuh motivasi.
"Kami perlu menurunkan pemain-pemain yang bisa membuat lawan kesulitan menjaganya. Siapapun yang diturunkan, adalah bagian terbaik dari strategi kami," katanya seperti dilansir Jpnn.com (Jawa Pos Group).
Djanur optimistis, timnya mampu mencuri poin dari kandang Juku Eja. Itu seiring makin kompaknya pemain-pemain yang berada di lini belakang. Meski tanpa pemain yang kini dipanggil Timnas, skuat Maung Bandung tetap solid.
"PSM juga ada pemain yang dipanggil Timnas. Kondisi ini menunjukkan kedua tim kondisi berimbang," tuturnya.
Sementara itu, Samsul Arif melalui pesan singkat menjelaskan, bahwa dia dan rekan-rekannya sudah berada dalam kondisi yang baik. Untuk itu, dia meyakini tiga poin bakal digenggam oleh Persib.
"Kami tahu PSM Makassar adalah tim bagus saat bermain di kandangnya sendiri. Tetapi, kami datang dengan misi mendapatkan poin. Terlebih, kami sudah lama tidak dapat poin di laga tandang. Tidak ada beban mental yang mengganggu persiapan kami," ujar pemain yang masuk daftar 40 pemain Timnas di AFF 2016 tersebut.(*)