Juara Premier League, Leicester City, untuk pertama kalinya sepanjang sejarah akan tampil di ajang Liga Champions. Pasukan Claudio Ranieri akan berhadapan dengan wakil Belgia, Club Brugge, dalam matchday 1 Grup H.
Dengan status debutan, Leicester memang dianggap sebagai “anak bawang” di ajang Liga Champions musim ini. Meski mampu mencetak sejarah meraih gelar juara Premier League musim lalu, tak berarti armada The Foxes bisa mengulang sukses di level Eropa.
Sebagai juara Premier League, Leicester memang berdiri sebagai unggulan pertama di ajang kali ini. Hanya saja, Jamie Vardy cs minim pengalaman berlaga di pentas Eropa. Beruntung, Leicester tergabung di Grup H dengan lawan-lawan yang bisa dikatakan seimbang.
Tercatat, hanya FC Porto yang bisa jadi lawan berat Leicester di fase grup. Dua lawan lainnya adalah Brugge dan wakil Denmark, FC Copenhagen, bisa dikatakan seimbang.
Dilansir UEFA.com, Leicester memang terbukti minim pengalaman bermain di pentas Eropa. Ada beberapa fakta yang membuktikan jika tim yang berbasis di wilayah East Midlands ini tak punya minim jam terbang.
Dalam 132 tahun keberadaannya, Leicester tercatat hanya empat kali bermain di level Eropa. Terakhir kali The Foxes tampil di pentas Eropa adalah di ajang Piala UEFA (sekarang Liga Europa) musim 2000/2001. Kala itu, Leicester takluk dari Red Star Belgrade 2-4 di putaran pertama.
Leicester baru melakoni delapan laga di kompetisi level Eropa, dengan hasil dua kali menang, dua kali imbang, dan menelan empat kekalahan. Dua kemenangan Leicester diraih atas klub Irlandia Utara Glenavon FC. Dalam dua pertemuan, Leicester menang dengan skor 3-1 (kandang) dan 4-1 (tandang).
Leicester akan bertandang ke Jan Breydel Stadium, Bruges, markas Club Brugge, Kamis 15 September 2016 dini hari WIB.(*)
Sumber: bola.viva.co.id
Dengan status debutan, Leicester memang dianggap sebagai “anak bawang” di ajang Liga Champions musim ini. Meski mampu mencetak sejarah meraih gelar juara Premier League musim lalu, tak berarti armada The Foxes bisa mengulang sukses di level Eropa.
Sebagai juara Premier League, Leicester memang berdiri sebagai unggulan pertama di ajang kali ini. Hanya saja, Jamie Vardy cs minim pengalaman berlaga di pentas Eropa. Beruntung, Leicester tergabung di Grup H dengan lawan-lawan yang bisa dikatakan seimbang.
Tercatat, hanya FC Porto yang bisa jadi lawan berat Leicester di fase grup. Dua lawan lainnya adalah Brugge dan wakil Denmark, FC Copenhagen, bisa dikatakan seimbang.
Dilansir UEFA.com, Leicester memang terbukti minim pengalaman bermain di pentas Eropa. Ada beberapa fakta yang membuktikan jika tim yang berbasis di wilayah East Midlands ini tak punya minim jam terbang.
Dalam 132 tahun keberadaannya, Leicester tercatat hanya empat kali bermain di level Eropa. Terakhir kali The Foxes tampil di pentas Eropa adalah di ajang Piala UEFA (sekarang Liga Europa) musim 2000/2001. Kala itu, Leicester takluk dari Red Star Belgrade 2-4 di putaran pertama.
Leicester baru melakoni delapan laga di kompetisi level Eropa, dengan hasil dua kali menang, dua kali imbang, dan menelan empat kekalahan. Dua kemenangan Leicester diraih atas klub Irlandia Utara Glenavon FC. Dalam dua pertemuan, Leicester menang dengan skor 3-1 (kandang) dan 4-1 (tandang).
Leicester akan bertandang ke Jan Breydel Stadium, Bruges, markas Club Brugge, Kamis 15 September 2016 dini hari WIB.(*)
Sumber: bola.viva.co.id