Friday, December 9, 2016

Awal Tahun 2017 Djanur Terbang ke Thailand, Ada Apa?

Polemik lisensi pelatih Djadjang Nurdjaman sepertinya bakal segera teratasi awal tahun 2017 mendatang. Itu setelah pelatih yang akrab disapa Djanur itu dijadwalkan akan mengikuti pendidikan untuk meningkatkan grade-nya dari B AFC jadi A AFC.

Jika tak ada perubahan dan kendala, pelatih kelahiran Sumedang itu rencananya akan bertolak menuju Thailand untuk menjalani kursus kepelatihan A AFC, Januari mendatang.

"Saya sedang mempersiapkan diri agar bisa ikut kursus kepelatihan dan mendapatkan lisensi A. Rencananya kursus akan berlangsung pada Januari. Semoga bisa kejar demi mendampingi tim di Liga Super Indonesia dan juga AFC kalau memang Persib bisa mewakili," jelas Djanur, dilansir Galamedianews.com.

Djanur berharap bisa melewati seluruh tes yang dijalani selama menjalani kursus lisensi A AFC di Negeri Gajah Putih. "Banyak juga yang tidak lulus saat mengikuti kursus. Semoga dengan pengalaman saya menjadi observer bisa memuluskan langkah saya meraih lisensi A AFC," ungkapnya.

Terkait kebutuhan biaya untuk mengikuti kursus tersebut, Djanur mengaku ‎saat ini belum tahu. Apakah ditanggung dana pribadi atau dari PT Persib Bandung Bermartabat (PBB). "Saya belum pernah mengeluarkan dana pribadi untuk mengikuti kursus dari zaman dulu.‎ Untuk sekarang saya belum tahu," jelasnya.

Rencana tersebut sekaligus juga bisa membuat rencana manajemen mencari pelatih pendamping Djanur di kompetisi resmi PSSI musim depan, kemungkinan dibatalkan.

Meski Djanur saat ini jadi pelatih yang mengantongi hak istimewa dari PSSI yakni Recognition of Competence. Namun hal itu dinilai tidak bisa sepenuhnya jadi jaminan buat Djanur bisa memimpin Maung Bandung.

Recognition of Competence adalah kebijakan khusus yang diberikan PSSI kepada para pelatih yang belum memiliki lisensi A AFC, namun punya kompetensi untuk melatih di kompetisi strata tertinggi seperti ISL.

Hak tersebut diperoleh Djanur karena dia sudah membuktikan kompetensinya sebagai pelatih berkualitas yang jika ukurannya adalah lisensi bisa disamakan dengan para pelatih yang sudah mengantongi lisensi A AFC.

Fasilitas Recognition of Competence dimiliki Djanur setelah membawa Persib juara ISL 2014. Selain Djanur, pelatih lain yang mendapatkan fasilitas serupa adalah Daniel Roekito berkat prestasinya membawa Persik Kediri juara Liga Indonesia XI/2006.(*)

Artikel Terkait