![]() |
Ilustrasi. Net |
Seperti dikutip dari laman Grup Jawa Pos (Jpnn.com) Bagas, remaja berusia 17 tahun yang mengaku anggota Jakmania Depok, mencoba menerobos masuk ke dalam area Stadion Pakansari melalui pintu kantor pengelola.
Saat ditangkap, Bagas menangis dan meminta dilepaskan kepada petugas. "Saya masih sekolah pak, mau ujian. Tolong pak, jangan tangkap saya pak, bukan saya pak yang mengajak, saya masuk sendiri cari tiket pak, enggak ada niat menerobos," rengeknya di lorong ruang bawah keamanan.
Bagas sempat di-bully oleh para petugas karena saat menerobos dan ketahuan, dia sempat menantang dan mencoba memukul aparat keamanan.
Dia terlihat cukup berani karena tak sendirian saat menerobos pintu pengelola. Namun, setelah tertangkap seorang diri, dia merengek dan minta dilepaskan.
"Tidak pak, saya tidak menantang tadi. Saya mencoba lari pak tadi, mau minta maaf tadi pak, tidak menantang," ucapnya dengan memelas.
Berdasarkan laporan JPNN (Jawa Pos Grup), suasana di pintu masuk Stadion Pakansari sempat memanas jelang laga. Penyebabnya, ribuan suporter bertiket, dilarang masuk ke dalam area ring road stadion.
"Buka..buka.. buka pintunya, buka pintunya.. Kalau nggak mau dilempar aja," ujar para suporter serempak sembari melempar botol minuman.
Petugas keamanan yang berjaga sontak panas dan marah langsung mengejar mereka yang melempar. Beruntung, kejadian tak berlanjut ke insiden kericuhan yang lebih besar.
Sebagian suporter merasa emosi dan kecewa, karena sampai setengah jam sebelum kick off belum bisa masuk ke dalam stadion. Padahal, mereka memiliki tiket.
"Saya punya tiket kenapa nggak boleh masuk, tolong buka dong. Ini tiketnya... Ini nih lihat tiket pak...," kata suporter sambil melambaikan tiketnya.(*)