Tuesday, October 18, 2016

Sejak Terusir dari Jakarta, Isi Dompet Persija Terancam 'Cekak'


Manajemen Persija Jakarta mengeluhkan dampak dari situasi dan kondisi yang mereka hadapi saat ini. Sejak 'terusir' dari Jakarta karena tak bisa menggunakan Stadion GBK sebagai tempat menggelar laga kandang, Macan Kemayoran mulai keteteran mengatur pengeluaran.

Terhitung sejak Juni lalu, Persija harus menggelar laga kandang di luar Jakarta karena Stadion GBK sedang direnovasi untuk menyambut pesta olaharaga Asian Games 2018 mendatang. Akibatnya Macan Kemayoran harus jadi tim 'musafir' dengan memainkan laga kandang mereka di beberapa kota seperti Solo, Bangkalan, dan Malang.

Seperti yang akan mereka lakoni saat menghadapi Arema Cronus, Selasa (18/10/2016). Meski bertindak sebagai tuan rumah, Persija justru memilih jadi 'tamu' karena memutuskan menggunakan Stadion Gajayana, Malang.

Kondisi tersebut pasti lebih menguntungkan Arema karena bermain di kandang sendiri. Tetapi, Presiden Persija Jakarta, Ferry Paulus, mempunyai alasan tersendiri.

"Memilih Malang pertama karena Arema adalah saudara Persija. Kedua paling penting adalah selama ini kita bermain di Stadion Manahan penontonnya bisa dibilang hampir engga ada, hanya sedikit, jadi itu tidak baik untuk tim," kata Ferry seperti dilansir Viva.co.id.

Ferry juga menyebut dari sisi jumlah penonton yang diinventarisir PT Gelora Trisula Semesta (GTS) semakin hari jumlah penonton laga Persija mengalami penurunan. Karena itu, laga melawan Arema diharapkan kembali menyedot penonton seperti pertemuan pertama lalu.

"Harapannya, di Malang ini paling tidak ranking pertama jumlah penonton terbanyak bisa kita pertahankan di putaran kedua," ujar pria yang akrab disapa FP tersebut.

Persija memang selama ini terpaksa bermain jauh dari Jakarta setelah Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) menjalani renovasi. Stadion Manahan Solo menjadi pilihan selama beberapa laga terakhir. Tetapi, tak banyak penonton yang hadir menonton langsung.

Menurut Ferry, kehadiran penonton sangat penting bagi tim Persija. Sebab jumlah penonton juga berpengaruh pada pendapatan tim dari segi sponsor. Selain itu selama ini kehadiran The Jakmania juga turut membantu terhadap finansial Persija.

"Penonton sangat penting, kaitannya dengan sponsor, kalau klub tidak dihadiri penonton tentu musim kompetisi ke depan ini kita bisa bahaya. Terakhir efek dari penonton adalah finansial bagi klub," ucap Ferry.(*)

Artikel Terkait