Tuesday, November 22, 2016

Hadapi Indonesia, Rakyat Filipina Diminta Sejenak Lupakan Bola Basket

Filipina mungkin jadi tuan rumah Piala AFF terburuk dari sisi antusiasmen penonton sepanjang sejarah pelaksanaan turnamen yang pertama kali digelar pada 1996 tersebut.

Bisa dikatakan baru kali ini tuan rumah Piala AFF tak mendapatkan dukungan penuh dari publiknya sendiri. Hal itu tergambar dari sepinya penonton di Philippine Sports Stadium saat The Azkals menghadapi Singapura di laga perdana.

Padahal sejumlah upaya telah dilakukan Federasi Sepak Bola Filipina maupun pemerintah setempat untuk memancing animo warga Filipina agar mau datang langsung ke stadion memberikan dukungan kepada The Azkals. Salah satunya dengan menyediakan bus murah menuju stadion.

Namun upaya tersebut tak banyak membantu, sebab rakyat Filipina sepertinya belum sepenuhnya jatuh hati kepada sepak bola. Di Filipina olahraga paling populer di dunia ini masih kalah dibandingkan bola basket dan tinju yang makin digemari karena Manny Pacquaio.

Atmosfer penonton Piala AFF di Filipina menjadi kontradiktif jika pada apa yang terjadi di Grup B. Masyarakat Myanmar begitu antusias menyambut turnamen ini, terbukti dari penuhnya Thuwunna Stadium di Kota Yangon saat timnas mereka menjalani laga perdana melawan Vietnam.

Pelatih timnas Filipina Thomas 'Tom' Dooley tentunya merasakan betul apa yang dirasakan para pemainnya saat ini. Sebab Tom pun pernah merasa 'terkucil' di negara asalnya, Amerika Serikat yang sama halnya dengan Filipina belum memposisikan sepak bola sebagai olahraga populer meski dalam beberapa tahun terakhir 'soccer' sudah mendapatkan tempat di hati rakyat Negeri Paman Sam.

Menghadapi Indonesia, eks pemain timnas AS di era 1990-an itu berharap ada lebih banyak pendukung Filipina di Philippine Sports Stadium, Selasa (22/11/2016). "Saya berharap pertandingan ini lebih menarik perhatian fans untuk menyaksikannya di rumah maupun stadion," ungkap Tom Dooley, dilansir laman resmi Piala AFF 2016.

Kiprah The Azkals sendiri sebenarnya sempat membetot perhatian rakyat Filipina kala mereka tampil mengejutkan di Piala AFF 2010. Mengandalkan pemain naturalisasi, Filipina berubah jadi tim yang tangguh hingga mampu melenggang ke semifinal. Mereka mengulangi prestasi tersebut di dua penyelenggaraan berikutnya yakni 2012 dan 2014.(*)

Artikel Terkait