Monday, November 7, 2016

Ini Pernyataan Pengurus Jakmania Terkait Bentrokan di Cirebon


Bentrok suporter sepak bola nasional kembali pecah. Kali ini terjadi di kawasan Palimanan, Kabupaten Cirebon, Minggu (6/11/2016). Akibat bentrokan tersebut seorang anggota suporter Persija, The Jakmania, Harun Al Rasyid, meregang nyawa dalam peristiwa ini.

Ketua Bidang Informasi dan Komunikasi The Jakmania, Diky Soemarno, membenarkan bahwa Rasyid terdaftar sebagai anggota resmi Jakmania wilayah Kalimalang.

Menurut Diky, korban tergabung dalam rombongan Jakmania yang hendak menuju Jakarta usai mendukung kesebelasan Persija Jakarta menghadapi Persib Bandung di Stadion Manahan Solo, Sabtu (5/11/2016).

Diky membantah kabar yang menyatakan Jakmania memicu peristiwa bentrokan tersebut. Dijelaskan Diky, sejumlah bus rombongan dari Solo menuju Jakarta dihadang massa tak dikenal tepat di kawasan Tol Palimanan sekira pukul 14.00 WIB.

Kronologis bentrokan di Cirebon tersebut sejauh ini masih simpang siur karena ada beragam versi yang menjelaskan penyebabnya. "Kaca bus rombongan The Jakmania dilempari hingga pecah sehingga bus terpaksa berhenti dan bentrokan tidak terhindar," kata Diky seperti dilansir CNNIndonesia.com.

Setelah sempat meladeni bentrok, rombongan bus Jakmania akhirnya memutuskan untuk melanjutkan perjalanan. Namun, Rasyid terpisah dari rombongan dan menjadi bulan-bulanan massa.

"Saya tidak mau menyebut itu oknum suporter tertentu. Yang pasti sekelompok massa yang dengan sengaja menyerang kami di jalan menuju Jakarta," ujar Diky.

Pengurus Pusat The Jakmania berharap pihak kepolisian mengusut tuntas kasus tewasnya Rasyid. "Kami serahkan semuanya kepada pihak yang berwajib. Kalau memang ini termasuk tindakan kriminal, ya harus diselesaikan lewat jalur hukum," ujar Diky.

Meski demikian, organisasi suporter asal Jakarta tersebut akan menyerahkan sepenuhnya kepada keluarga korban. "Kami kembalikan kepada keluarga nantinya apakah akan melayangkan tuntutan atau penyelesaian secara kekeluargaan," pungkasnya.(*)

Artikel Terkait