Padahal menurut Manajer Persib Umuh Muchtar, dengan komposisi pemain yang tergolong mumpuni, Maung Bandung sepantasnya minimal berada di barisan empat besar klasemen. Tapi faktanya hingga 31 laga yang sudah dijalani, Persib lebih sering berkutat di posisi papan tengah.
Umuh menyatakan meski banyak di antara pemain yang sekarang memperkuat Persib dikontrak selama dua tahun. Namun, klub tetap punya opsi memutus atau mendepak pemain jika performanya tak sesuai harapan. Hal itu seperti diatur dalam klausul kontrak.
Tapi Umuh menolak ketika ditanya berapa pemain yang akan didepak setelah turnamen ISC A 2016 berakhir. Karena itu bisa menyurutkan mental pemainnya yang akan memainkan jadwal padat selama bulan Desember ini.
Umuh hanya mengatakan, meskipun di awal musim 2016 para pemain diikat 2 tahun, namun mereka punya opsi untuk dilepas di tahun pertama jika performanya tak sesuai ekspektasi klub.
"Untuk kontrak, Februari mereka pada habis, tapi tidak ada masalah lah, kita juga berbenah dan mohon maaf saja mungkin ada yang saya tinggalkan (didepak) dan tidak berlabuh lagi, itu risiko dan semua juga ada risiko," tuturnya.
Banyaknya pemain yang diikat selama 2 tahun, sebenarnya tak lepas dari program tim ketika masih ditangani Dejan Antonic. Saat itu Dejan pun sebenarnya sejak awal enggan mengumbar janji karena garis besarnya, dia ingin membangun Persib minimal dalam jangka dua tahun ke depan.
Sayang dalam perjalanannya Dejan harus mundur karena kuatnya desakan dari internal maupun eksternal tim. Pelatih asal Serbia itu mundur setelah Persib menelan kekalahan 1-4 dari Bhayangkara FC.(*)
Sumber: Simamaung.com