![]() |
Kemeriahan pesta pembukaan PON 2016 di Stadion GBLA. Dok Humas Pemprov Jabar |
Gubernur Jawa Barat selaku Ketua Umum PB PON XIX/2016 Jawa Barat Ahmad Heryawan (Aher) menegaskan, pihaknya akan langsung melakukan pemulihan (recovery) rumput Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GLBA) pasca penyelenggaraan PON.
Dijelaskan Aher dalam siaran pers yang disampaikan Humas Pemprov Jabar, pihaknya sudah menerima laporan dari PB PON XIX /Peparnas XV maupun publik dan langsung menugaskan timnya untuk memulai proses recovery.
"Sebelum PON, kami bahkan sudah memiliki komitmen bersama manajemen Stadion GBLA soal anggaran recovery rumput karena sebulan lamanya rumput ditutup. Jadi, kami sudah pikirkan dari awal, dan ini kan dipakai untuk kepentingan nama baik Jawa Barat juga pamor GBLA itu sendiri dengan dijadikannya sebagai tempat pembukaan dan penutupan PON," paparnya.
Baca juga: Persib Bisa Terusir dari Bandung Sampai ISC Berakhir, Ini Penyebabnya
Nama baik Jawa Barat sendiri pada akhirnya menuai hasil. Dalam sejumlah kesempatan, Menpora Imam Nahrawi memuji pembukaan dan penutupan PON di GBLA yang dinilainya terbaik sepanjang sejarah pelaksanaan.
Imam juga memuji kedua acara karena sepenuhnya menggunakan talenta anak bangsa. Publikasi media massa maupun trending di media sosial juga nyata terasa ketika momen pembukaan pada Sabtu malam, 17 September 2016 itu.
Aher melanjutkan, para pihak juga tak perlu resah karena selain anggaran sudah disiapkan, pihaknya juga sudah menerjukan tim ahli rumput yang menangani kerusakan. Hanya, memang butuh kesabaran agar tim bekerja maksimal dan rumput stadion kembali normal.
"Kekuatan akar rumput GBLA itu solid. Daun akan kuning karena ditutup sebulan, tapi itu tidak mati. Tim ahli rumput sudah mulai bekerja, beri kami waktu dan mohon kesabaran semua pihak," katanya.
Bahkan, Pemprov Jabar, kata dia, sudah pula menghitung kemungkinan terburuk seperti mengalokasikan anggaran untuk pergantian total rumput pada stadion.
Aher meminta para pihak jangan pernah meragukan komitmen provinsi terhadap stadion tersebut. Dari total pembangunan GLBA beberapa tahun silam pun, 60% anggaran berasal dari Pemprov Jabar.
"Gubernur juga bobotoh, tidak mungkin merugikan tim kebanggaan. Justru dengan adanya PON, GBLA makin mumpuni digunakan pertandingan sepak bola, khususnya bagi Persib Bandung," katanya.
Aher menyebutkan beberapa aspek kekurangan eksisting stadion justru digarap dan disempurnakan melalui skema pembiayaan operasional PON. Mulai dari penerangan jalan, sistem kelistrikan, instalasi air bersih, penyempurnaan lahan parkir, CCTV, cat bangunan, dan lain-lain.
Bahkan, tidak kalah penting, pintu tol KM 149 pun bisa segera dibuka untuk umum karena dikebut pelaksanaannya oleh Pemprov, Pemkot dan Pemerintah Pusat salah satunya demi membuka akses menuju GBLA. Jadi nantinya, selepas PON, makin mudah saja menuju GLBA.(*)