Padahal, di babak pertama Indonesia membuat kejutan. Mereka berhasil unggul dua gol atas Thailand. Gol pertama lahir di menit 15. Dimas Drajad mencatatkan namanya di papan skor melalui eksekusi penalti. Hadiah tendangan 12 pass diraih usai pemain bertahan Thailand melakukan handball di kotak terlarang.
Hanya satu menit berselang, Tim Garuda Jaya menggandakan keunggulan. Kembali Dimas Drajad yang mencetak gol dari titik putih. Bedanya, hadiah penalti itu didapat setelah terjadi pelanggaran.
Ketinggalan 0-2, Thailand bangkit. Perlahan namun pasti, mereka ganti menekan dan mendominasi jalannya pertandingan. Hasilnya di menit 33, Sittichok Paso memperkecil ketinggalan Thailand menjadi 2-1. Skor itu bertahan sampai turun minum.
Di babak kedua Thailand menggila. Laga baru bergulir satu menit, tim negeri Gajah Putih menyamakan kedudukan menjadi 2-2. Paso lagi-lagi mengoyak jala gawang Indonesia.
Malah pada menit 53, Thailand berhasil balik unggul 3-2. Lolos dari perangkap offside, Worachit Kanitsribumphen melumpuhkan kiper Indonesia, Muhammad Riyandi dengan tendangan lob.
Indonesia berusaha membalas. Sejumlah serangan dilancarkan ke pertahanan Thailand, namun usaha mereka selalu kandas. Sampai duel usai, skor 3-2 buat anak-anak asuh Anurak Srikerd masih bertahan.
Dengan hasil buruk ini, maka langkah Indonesia ke depan semakin berat. Mereka belum mendulang poin dalam dua pertandingan dan hanya sanggup menempati posisi kelima klasemen sementara Grup B.
Sedangkan untuk Thailand, kemenangan tersebut membawa mereka naik ke posisi kedua dengan raihan enam poin hasil dua kali tanding. Mereka cuma kalah selisih gol dari sang pemuncak, Australia.(*)