Saturday, October 8, 2016

Makan Konate Jadi Prioritas Belanja Pemain Persib Musim Depan

Makan Konate dan Kim Jeffrey Kurniawan bertarung di laga derby Bandung pada kompetisi ISL 2015. Musim depan keduanya bukan tak mungkin bakal berkolaborasi di lini tengah Persib. Ligaindonesia.co.id

Pelatih Persib Bandung Djadjang Nurdjaman mengakui jika Makan Konate jadi salah satu prioritas dirinya saat membangun kembali kekuatan Maung Bandung musim depan.

Playmaker asal Mali itu saat ini bermain di klub Liga Super Malaysia T-Team FC. Kendati klub yang diarsiteki Pelatih Rachmad Darmawan itu diprediksi akan sekuat tenaga meyakinkan Konate bertahan. Namun Djanur optimistis hati kecil pemain berusia 25 tahun itu masih ada di Persib.

Meski belum melakukan komunikasi dengan Konate, Djanur percaya jika pemain yang jadi salah satu kunci keberhasilan Persib saat menjuarai kompetisi ISL 2014 dan Piala Presiden 2015 itu bakal memenuhi janjinya kembali ke Bandung setelah situasi sepak bola di Indonesia kembali normal.

"Sama Konate sebenarnya belum ada komunikasi, tapi dia memang jadi salah satu pemain yang saya harapkan bisa jadi bagian dari tim musim depan. Kita akan berusaha untuk membawanya kembali ke Persib. Mudah-mudahan dan semoga saja bisa" harap Djanur dilansir Bola.com.

Baca juga: Apa Kabar Makan Konate? Begini Kiprahnya di Malaysia

Untuk ukuran pemain asing di Indonesia, bahkan di kawasan ASEAN, kemampuan Konate bisa dikatakan cukup 'langka'. Selain kemampuan skil, teknis, dan visi bermainnya, Konate tergolong pemain yang bisa dengan cepat beradaptasi di klub baru. Hal itu dia buktikan selama di Indonesia dan Malaysia bersama T-Team FC.

Ketika pertama kali datang ke Indonesia dan membela PSPS Pekanbaru, setelah sebelumnya berkarier di Libya. Meski berstatus rookie, namun di musim perdananya berkarier di Indonesia, Konate sudah menunjukkan potensi besarnya.

Barito Putera yang melihat bakat Konate kemudian mengontraknya. Namun tidak sampai satu tahun Barito merasakan kebersamaan dengan Konate karena Djanur yang sudah sejak lama mengintainya bisa meyakinkan Konate untuk bergabung bersama Persib.

Saat itu perhatian dan harapan bobotoh sebenarnya lebih tertuju kepada Djibril Coulibaly yang tampil tajam bersama Barito. Namun ekspektasi tinggi terhadap Coulibaly tak sejalan dengan kenyataan di lapangan.

Justru Konate yang menyita perhatian bobotoh berkat permainan maupun gol-gol dan assist pentingnya hingga sukses membawa Persib juara ISL 2014 sekaligus mengakhiri penantian panjang selama 19 tahun Persib tanpa gelar juara kompetisi resmi ditambah 'bonus' juara di turnamen tidak resmi, Piala Wali Kota Padang 2015 dan Piala Presiden 2015.

Sayangnya Konate yang sebenarnya ingin bertahan bersama Persib harus memilih pergi dari Indonesia yang saat itu berstatus terkena sanksi atau di-banned FIFA. Keputusan tersebut cukup dimaklumi karena Konate yang masih berharap diperhatikan oleh timnas Mali membutuhkan kompetisi resmi.

Sekarang setelah Indonesia lepas dari sanksi FIFA, Persib dan Konate boleh berharap bisa melanjutkan kembali kerja sama yang sempat terputus. Andai terwujud bobotoh tentunya akan memberikan sambutan lebih hangat kepada Konate dibandingkan pada 2013 lalu saat dia pertama kali datang di bawah bayang-bayang status bintang Coulibaly.(*)

Artikel Terkait