Pelatih Persib Bandung Djadjang Nurdjaman memastikan para pemain yang dibidik untuk didatangkan ke Maung Bandung musim depan, sejauh ini tak berubah pikiran.
Menurut Djanur batalnya Persib tampil di kompetisi antarklub Asia 2017 tak memengaruhi rencana dirinya maupun komitmen lisan yang sudah disampaikan para pemain anyar yang bakal didatangkan jelang kompetisi resmi 2017.
"Rencana saya, saya sudah membuat skema dan membuat rencana untuk tahun depan itu pergi atau tidak pergi ke AFC sama saja. Artinya tidak ada perubahan,” kata Djanur, dilansir Simamaung.com.
Meski batal tampil di Asia, namun Djanur menegaskan, sejuah ini tak mengurangi daya tawar Persib. Hal itu terbukti dari komitmen para pemain bidikannya yang diklaim Djanur tetap memegang janji.
"Sampai saat ini engga ada (respon negatif) dari pemain. Perburuan itu tinggal tunggu saja, sudah dilakukan (negosiasi), semoga bisa dipegang janjinya," ujarnya.
Kendari begitu, Djanur tetap menyayangkan batalnya Maung Bandung berlaga di kompetisi antarklub Asia. Sebab menurut Djanur Persib sebenarnya dalam posisi dirugikan dengan batalnya mentas di AFC Cup.
Karena selain reputasi klub, pemain pun bisa mempunyai kesempatann untuk mencicipi atmosfer kompetisi level mancanegara. Belum lagi jatah main dalam ajang yang cakupannya internasional bisa menjadi magnet untuk sponsor untuk merapat ke Persib.
"Banyak sekali (keuntungan), dari soal pengalaman main kemudian gengsi klub itu sendiri, kemudian juga untuk sponsorship juga akan banyak orang memilih," tuturnya.
Seperti diketahui Persib bersama Persipura Jayapura yang berstatus juara dan runner up ISL 2014 gagal tampil di kompetisi antarklub Asia karena pengurus lama PSSI tak mendaftarkan kedua klub sebagai wakil sah Indonesia.
Padahal AFC tetap memberikan slot kepada klub Indonesia untuk berpartisipasi di kompetisi antarklub Asia. Namun karena pengurus lama lalai karena tak mendaftarkan klub yang jadi wakil hingga batas waktu yang ditetapkan AFC, Maung Bandung dan Mutiara Hitam akhirnya gagal tampil di Asia.(*)
Sumber: Simamaung.com
Menurut Djanur batalnya Persib tampil di kompetisi antarklub Asia 2017 tak memengaruhi rencana dirinya maupun komitmen lisan yang sudah disampaikan para pemain anyar yang bakal didatangkan jelang kompetisi resmi 2017.
"Rencana saya, saya sudah membuat skema dan membuat rencana untuk tahun depan itu pergi atau tidak pergi ke AFC sama saja. Artinya tidak ada perubahan,” kata Djanur, dilansir Simamaung.com.
Meski batal tampil di Asia, namun Djanur menegaskan, sejuah ini tak mengurangi daya tawar Persib. Hal itu terbukti dari komitmen para pemain bidikannya yang diklaim Djanur tetap memegang janji.
"Sampai saat ini engga ada (respon negatif) dari pemain. Perburuan itu tinggal tunggu saja, sudah dilakukan (negosiasi), semoga bisa dipegang janjinya," ujarnya.
Kendari begitu, Djanur tetap menyayangkan batalnya Maung Bandung berlaga di kompetisi antarklub Asia. Sebab menurut Djanur Persib sebenarnya dalam posisi dirugikan dengan batalnya mentas di AFC Cup.
Karena selain reputasi klub, pemain pun bisa mempunyai kesempatann untuk mencicipi atmosfer kompetisi level mancanegara. Belum lagi jatah main dalam ajang yang cakupannya internasional bisa menjadi magnet untuk sponsor untuk merapat ke Persib.
"Banyak sekali (keuntungan), dari soal pengalaman main kemudian gengsi klub itu sendiri, kemudian juga untuk sponsorship juga akan banyak orang memilih," tuturnya.
Seperti diketahui Persib bersama Persipura Jayapura yang berstatus juara dan runner up ISL 2014 gagal tampil di kompetisi antarklub Asia karena pengurus lama PSSI tak mendaftarkan kedua klub sebagai wakil sah Indonesia.
Padahal AFC tetap memberikan slot kepada klub Indonesia untuk berpartisipasi di kompetisi antarklub Asia. Namun karena pengurus lama lalai karena tak mendaftarkan klub yang jadi wakil hingga batas waktu yang ditetapkan AFC, Maung Bandung dan Mutiara Hitam akhirnya gagal tampil di Asia.(*)
Sumber: Simamaung.com