![]() |
Ilustrasi. Net |
Polres Bogor menahan 14 suporter pascakerusuhan yang terjadi sebelum dan sesudah pertandingan PS TNI kontra Persija Jakarta di Stadion Pakansari, Kabupaten Bogor, Jumat (14/10/2016).
Dari 14 suporter yang ditahan, 12 di antaranya oknum suporter Persija sedangkan dua lagi mengaku sebagai suporter Persib Bandung.
"12 orang The Jak yang kita amankan itu BS, IR, A, TS, J, SN, MT, MAF, TIS, YAR dan IB. Mereka kami amankan karena saat akan menonton mereka kedapatan membawa ganja," ujar Kapolda Jawa Barat Irjen Bambang Waskito di Mapolres Bogor seperti dilansir Inilah.com, Senin (17/10/2016).
Ke-12 orang itu, ditangkap di dalam mobil Suzuki APV warna silver nomor polisi B 1527 GWC saat terjadi keributan di Jalan Roda pembangunan, Pakansari.
"Usai mencegah terjadinya keributan antarmassa dengan menembakkan gas air mata, polisi melakukan pengamanan dan penggeledahan. Dari dalam mobil, ditemukan 4 linting ganja yang setelah diusut milik saudara BS," tambahnya.
Menurut keterangan BS, ia membeli ganja tersebut dari E dengan harga Rp50.000 di Jalan Raya Sukanggalih, Kecamatan Curug, Tangerang.
"Dari hasil pemeriksaan urine, 9 orang positif menggunakan narkotika dan 3 orang lainnya bebas yaitu, TIS, YAR dan IB. Tiga orang yang tidak menggunakan narkotika jenis ganja itu dibebaskan, sementara pengedar berinisial E sedang dalam tahap pengejaran," tambah mantan Kapolwil Bogor ini.
Terhadap para tersangka, akan dikenakan pasal 114, 111 dab 112 Undang-undang RI nomor 35 tahun 2009 tentang narkotika.
"Mereka terancam hukuman pidana penjara minimal 8 tahun dan maksimal 15 tahun panjara. Atau denda minimal Rp 1 miliar dan maksimal Rp 10 miliar," lanjutnya.
Kabid Humas Polda Jabar Kombes Yusri menjelaskan dua orang oknum suporter Persib, ditangkap karena melakukan perusakan. "Kedua orang pelaku perusakan mengaku suporter Persib. Kami saat ini masih melengkapi berkas mereka," jelas Kombes Yusri.
Untuk mencegah hal ini terjadi lagi di wilayah hukum Polda Jawa Barat, pihaknya akan lebih intens kerjasamanya dengan Polda Metro Jaya.
"Kemarin kami kurang kordinasi, karena Polda Metro Jaya sedang sibuk mengamankan demo FPI. Kejadian kerusuhan ini akan kami evaluasi, termasuk kemungkinan larangan Suporter Persija atau The Jak nonton bola di Bogor," tandasnya.(*)