Monday, October 10, 2016

Terungkap, Problem Utama Anjloknya Performa Persib di ISC 2016


Sosok leader atau pemimpin dalam sebuah tim sangatlah sentral. Hal itu dirasakan betul oleh Djadjang Nurdjaman. Dia tak menutup mata jika Persib Bandung saat ini tak memiliki sosok jenderal lapangan.

Akibatnya performa Persib selama mengikuti turnamen Indonesia Soccer Championship (ISC) A 2016 anjlok. Maung Bandung kerap menelan hasil negatif, terutama di laga tandang.

"Ada juga pengaruh karena itu (tidak ada jenderal di setiap lini)," kata Djanur di Stadion Persib, Kota Bandung seperti dilansir Sindonews.com, Senin (10/10/2016).

Dijelaskan Djanur, idealnya Persib memiliki sosok pemimpin di setiap lini. Sebab itu akan berpengaruh untuk performa tim, terutama mental bertanding. Di lini belakang misalnya, tak ada sosok yang menurutnya jadi motivator dan penenang bagi pemain lain.

"Sekarang enggak ada pemain yang begitu. Sekarang siapa coba pemainnya (yang bisa menjadi jenderal di setiap lini)," cetusnya.

Apa yang jadi penyebab seringnya pemain Persib panik saat diserang lawan? Jawabannya adalah faktor mental dan kematangan bermain. Dia mencontohkan dua pemain di lini belakang yaitu Yanto Basna dan Jajang Sukmara yang penampilannya kadang cukup baik, tapi suatu ketika bisa di bawah performa.

"Basna wajar sebagai pemain muda belum matang. Dia segala sesuatunya oke, tapi masih belum matang. Sehingga kadang main bagus, kadang enggak. Jajang juga walaupun harusnya sudah matang, tapi belum matang," jelasnya.

Hal serupa juga terjadi di lini tengah dan depan. Djanur menilai pemainnya sering buru-buru dalam melakukan serangan. Alhasil, serangan yang dilakukan banyak terbuang percuma.

Meski begitu, Djanur berusaha akan membenahi berbagai kekurangan yang ada. Ia pelan-pelan akan menempa skuadnya agar memiliki jenderal di setiap lini. Minimal, para pemain memiliki ketenangan dalam mengawal pertahanan dan melakukan penyerangan.(*)

Artikel Terkait