Meski dilarang, namun tetap muncul kekhawatiran adanya bobotoh yang memaksakan diri datang ke Solo untuk menyaksikan laga Persija Jakarta melawan Persib Bandung, Sabtu (5/11/2016).
PT Gelora Trisula Semesta (GTS), selaku operator turnamen sudah membuat surat aturan dan telah disepakati oleh manajemen, baik Persib maupun Persija yang dituangkan dalam surat bernomor 348/GTS/X/2016 tanggal 27 Oktober 2016, salah satu alasannya yaitu "reciprocal policy".
Dalam terjemahan bebas, "reciprocal policy" berarti kebijakan timbal balik atau mutual (tidak merugikan satu sama lain). Dalam surat tersebut disebutkan, sebelumnya suporter Persja juga telah dilarang hadir saat pertandingan di Bandung. Sehingga dengan alasan "reciprocal policy", maka pendukung Persib juga dilarang untuk hadir saat Persija menjamu Persib.
Saat Persib menjadi tuan rumah maka Jakmania dialarang hadir. Begitu sebaliknya, jika Persija menjadi tuan rumah di Solo, Bobotoh tidak boleh menonton. Karena itu, aparat keamanan siap menegakkan aturan tersebut.
"Saya sepakat dengan aturan itu, karena dapat mengurangi risiko terjadi kerusuhan atau ketegangan antara kedua suporter," tegas Kapolda Jateng Irjen Pol Condro Kirono seperti dilansir Galamedianews.com.
Condro memerintahkan seluruh kapolres, terutama di wilayah perbatasan Jabar-Jateng untuk mencegah bobotoh masuk dan menuju ke Kota Solo atau Surakarta, seperti di jalur selatan dan pantura di Brebes, Jateng untuk bersiaga. Jalur selatan mulai perbatasan Jawa Barat dan Cilacap, Banyumas, Kebumen, sedangkan perbatasan pantura di Brebes.
"Kami sekarang menempatkan satuan setingkat kompi (SSK) di setiap daerah perbatasan masuk Jateng," ujarnya.
Baca juga: Kicauan Akun Jakmania Ini Berpotensi Timbulkan Masalah
Baca juga: Ini Kata Panpel Persija Terkait Rencana Pembangkangan Jakmania
Baca juga: Jelang Persija vs Persib, Ridwan Kamil Waswas Pernyataan
Dia mengatakan suporter Persib yang masuk Jateng akan diajak dialog dengan baik-baik untuk dikawal kembali ke Jabar. Pihaknya juga memohon kepada manajemen tim atau koordinator suporter untuk menghormati aturan.
Pihaknya menurunkan 2.000 personel dari berbagai satuan, baik anggota Polri maupun TNI, serta Satpol PP Pemkot Surakarta.
"Kami sudah sepakat untuk masalah pengamanan secara bersama-sama baik Polri maupun TNI bersatu menjaga kondisivitas sehingga aktivitas, ekonomi masyarakat berjalan dengan normal," pungkasnya.
Polda Jateng sendiri menggelar Apel pengamanan laga sepak bola antara Persija melawan Persib pada Jumat (4/11/2016) yang diikuti 2.000 personel dari Satuan Dalmas, Brimob Polda Jateng, anggota Polresta Surakarta, Kodim 0735 Surakarta, Korem 074/Warastratama, Kopassus, Detasemen POM, Kostrad 408, Satpol PP Pemkot Surakarta.(*)
PT Gelora Trisula Semesta (GTS), selaku operator turnamen sudah membuat surat aturan dan telah disepakati oleh manajemen, baik Persib maupun Persija yang dituangkan dalam surat bernomor 348/GTS/X/2016 tanggal 27 Oktober 2016, salah satu alasannya yaitu "reciprocal policy".
Dalam terjemahan bebas, "reciprocal policy" berarti kebijakan timbal balik atau mutual (tidak merugikan satu sama lain). Dalam surat tersebut disebutkan, sebelumnya suporter Persja juga telah dilarang hadir saat pertandingan di Bandung. Sehingga dengan alasan "reciprocal policy", maka pendukung Persib juga dilarang untuk hadir saat Persija menjamu Persib.
Saat Persib menjadi tuan rumah maka Jakmania dialarang hadir. Begitu sebaliknya, jika Persija menjadi tuan rumah di Solo, Bobotoh tidak boleh menonton. Karena itu, aparat keamanan siap menegakkan aturan tersebut.
"Saya sepakat dengan aturan itu, karena dapat mengurangi risiko terjadi kerusuhan atau ketegangan antara kedua suporter," tegas Kapolda Jateng Irjen Pol Condro Kirono seperti dilansir Galamedianews.com.
Condro memerintahkan seluruh kapolres, terutama di wilayah perbatasan Jabar-Jateng untuk mencegah bobotoh masuk dan menuju ke Kota Solo atau Surakarta, seperti di jalur selatan dan pantura di Brebes, Jateng untuk bersiaga. Jalur selatan mulai perbatasan Jawa Barat dan Cilacap, Banyumas, Kebumen, sedangkan perbatasan pantura di Brebes.
"Kami sekarang menempatkan satuan setingkat kompi (SSK) di setiap daerah perbatasan masuk Jateng," ujarnya.
Baca juga: Kicauan Akun Jakmania Ini Berpotensi Timbulkan Masalah
Baca juga: Ini Kata Panpel Persija Terkait Rencana Pembangkangan Jakmania
Baca juga: Jelang Persija vs Persib, Ridwan Kamil Waswas Pernyataan
Dia mengatakan suporter Persib yang masuk Jateng akan diajak dialog dengan baik-baik untuk dikawal kembali ke Jabar. Pihaknya juga memohon kepada manajemen tim atau koordinator suporter untuk menghormati aturan.
Pihaknya menurunkan 2.000 personel dari berbagai satuan, baik anggota Polri maupun TNI, serta Satpol PP Pemkot Surakarta.
"Kami sudah sepakat untuk masalah pengamanan secara bersama-sama baik Polri maupun TNI bersatu menjaga kondisivitas sehingga aktivitas, ekonomi masyarakat berjalan dengan normal," pungkasnya.
Polda Jateng sendiri menggelar Apel pengamanan laga sepak bola antara Persija melawan Persib pada Jumat (4/11/2016) yang diikuti 2.000 personel dari Satuan Dalmas, Brimob Polda Jateng, anggota Polresta Surakarta, Kodim 0735 Surakarta, Korem 074/Warastratama, Kopassus, Detasemen POM, Kostrad 408, Satpol PP Pemkot Surakarta.(*)