PSGC Ciamis dituntut wajib memenangkan laga kandang terakhir kontra PSPS Pekanbaru dalam lanjutan babak 16 Besar Grup D Indonesia Soccer Championship (ISC) B 2016 di Stadion Galuh, Kabupaten Ciamis, Sabtu (5/11/2016).
Ini merupakan partai penting bagi tuan rumah karena menentukan kans ke babak selanjutnya. PSGC memiliki keuntungan lantaran bermain di kandang sendiri dan pada pertemuan pertama di Pekanbaru mampu berbagi hasil 1-1. Dengan tampil di hadapan pendukungnya sendiri, diharapkan bisa memacu motivasi skuat PSGC.
Pelatih PSGC Heri Rafni Kotari mengatakan, kemenangan di kandang merupakan harga mati. Karena itu Heri akan menerapkan formasi menyerang dengan tiga penyerang sekaligus dan akan tampil habis-habisan.
Terlebih, ini pertandingan yang terakhir di babak 16 Besar sehingga akan memberikan atmosfir tersendiri bagi pendukung PSGC. “Target Insya Allah harus menang. Kami akan bermain menyerang. Seluruh pemain diinstruksikan mengerahkan segenap kemampuan,” ujar Heri seperti dilansir Sindonews.com.
Heri menambahkan, kondisi pemain saat ini dalam kondisi prima. Begitu juga dengan mental pemain yang kini terus meningkat. Hanya Susanto yang menderita cedera usai menggantikan Anggo saat bertanding melawan Persekap di Pasuruan.
"Sekarang Anggo sudah pulih. Mudah-mudahan dia bisa menambah kekuatan tim. Pertemuan pertama (kontra PSPS) kami bisa imbang. Tapi, itu bukan jaminan. Berdasarkan catatan pertandingan terakhir PSPS sedang bagus. Tentu kami harus waspada. Karena motivasi tim lawan juga sama-sama ingin lolos ke babak berikutnya," tutup Heri.
Terkait kekuatan tim, Heri menilai PSPS sudah memperlihatkan kemajuan pesat. Dibanding pertemuan pertama terlihat kekuatannya sudah meningkat. Heri berharap kepada warga Tatar Galuh, Ciamis untuk memberi dukungan dengan datang ke Stadion Galuh Ciamis.
Persaingan di Grup D cukup sengit karena semua tim memiliki peluang lolos ke delapan besar. Bahkan penentuan dua tim yang lolos dari grup ini kemungkinan besar baru dipastikan pada pekan terakhir atau pekan ke-6.(*)
Ini merupakan partai penting bagi tuan rumah karena menentukan kans ke babak selanjutnya. PSGC memiliki keuntungan lantaran bermain di kandang sendiri dan pada pertemuan pertama di Pekanbaru mampu berbagi hasil 1-1. Dengan tampil di hadapan pendukungnya sendiri, diharapkan bisa memacu motivasi skuat PSGC.
Pelatih PSGC Heri Rafni Kotari mengatakan, kemenangan di kandang merupakan harga mati. Karena itu Heri akan menerapkan formasi menyerang dengan tiga penyerang sekaligus dan akan tampil habis-habisan.
Terlebih, ini pertandingan yang terakhir di babak 16 Besar sehingga akan memberikan atmosfir tersendiri bagi pendukung PSGC. “Target Insya Allah harus menang. Kami akan bermain menyerang. Seluruh pemain diinstruksikan mengerahkan segenap kemampuan,” ujar Heri seperti dilansir Sindonews.com.
Heri menambahkan, kondisi pemain saat ini dalam kondisi prima. Begitu juga dengan mental pemain yang kini terus meningkat. Hanya Susanto yang menderita cedera usai menggantikan Anggo saat bertanding melawan Persekap di Pasuruan.
"Sekarang Anggo sudah pulih. Mudah-mudahan dia bisa menambah kekuatan tim. Pertemuan pertama (kontra PSPS) kami bisa imbang. Tapi, itu bukan jaminan. Berdasarkan catatan pertandingan terakhir PSPS sedang bagus. Tentu kami harus waspada. Karena motivasi tim lawan juga sama-sama ingin lolos ke babak berikutnya," tutup Heri.
Terkait kekuatan tim, Heri menilai PSPS sudah memperlihatkan kemajuan pesat. Dibanding pertemuan pertama terlihat kekuatannya sudah meningkat. Heri berharap kepada warga Tatar Galuh, Ciamis untuk memberi dukungan dengan datang ke Stadion Galuh Ciamis.
Persaingan di Grup D cukup sengit karena semua tim memiliki peluang lolos ke delapan besar. Bahkan penentuan dua tim yang lolos dari grup ini kemungkinan besar baru dipastikan pada pekan terakhir atau pekan ke-6.(*)