Dalam tiga kali kesempatan, yakni Piala AFF 2008, 2010, dan 2012. Pemain yang sempat bermain dengan klub Liga Spanyol UD Almeria itu gagal membantu The War Elephants -julukan timnas Thailand- jadi juara.
Pada Piala AFF 2014 meski Thailand tampil sebagai juara, Teerasil tidak ikut ambil bagian di dalamnya karena absen akibat cedera.
Striker berusia 28 tahun yang juga pernah diisukan bakal direkrut Persib Bandung tersebut, sebenarnya tergolong tampil cukup baik selama membela Thailand di Piala AFF. Terutama di edisi Piala AFF 2008 dan 2012, dia tampil sebagai top skor turnamen dan membawa Thailand ke final.
Namun di dua kesempatan itu juga Teerasil merasakan pahitnya kekalahan di partai puncak. Di final 2008, Thailand kalah dari Vietnam dan di final 2012 kalah dari Singapura dengan skor aggregat identik yakni 2-3. Sementara di Piala AFF 2010, Teerasil dan skuat Thailand tampil buruk setelah tersingkir di penyisihan grup di Jakarta.
Meski fokus dan konsentrasinya terpecah antara ke Pra Piala Dunia 2018 zona Asia yang sudah memasuki fase akhir dan Piala AFF 2016. Namun Teerasil menganggap dua agenda tersebut sama pentingnya.
Teerasil bertekad menghapus rasa penasarannya di Piala AFF 2016. Bahkan, dia ingin menorehkan sukses ganda. "Saya ingin memenangkan turnamen ini sekaligus kembali jadi top skor. Saya cukup kecewa ketika gagal masuk skuat di turnamen sebelumnya (2014)," ujar Teerasil seperti dilansir laman affsuzukicup.com.
Sayangnya di Piala AFF 2016, Teerasil dipastikan tak akan berkolaborasi dengan duet sehatinya di Muangthong United, Adisak Kraisorn yang masih menjalani pemulihan cedera,
Duet Teerasil dan Adisak cukup ditakuti di kompetisi Liga Thailand, berkat ketajaman mereka Muangthong United berhasil menjadi juara Liga Thailand 2016. Duet Teerasil-Adisak menghasilkan 25 gol, masing-masing Adisak (14 gol) dan Teerasil (11 gol).
Di laga perdana Teerasil Cs akan menghadapi Indonesia di Philippine Sports Stadium, Ciudad de Victoria, Sabtu (19/11/2016). Timnas Garuda sendiri pernah menghadirkan mimpi buruk buat Teerasil empat tahun lalu.
Saat itu Indonesia mengubur ambisi Thailand lolos ke semifinal setelah dua gol penalti Bambang Pamungkas di 10 menit terakhir membuyarkan harapan Thailand yang lebih dulu unggul lewat gol Suree Sukha di menit 69 pada laga terakhir penyisihan Grup A.(*)