Datang di saat turnamen Indonesia Soccer Championship (ISC) sudah berjalan, Thiago Furtuoso Dos Santos awalnya bukanlah sosok pemain yang diperhitungkan bakal bersinar.
Bahkan di tiga pertandingan awal bersama Bhayangkara FC yang saat itu masih bernama Bhayangkara Surabaya United, Thiago gagal memenuhi harapan sebagai penyerang yang bisa diandalkan.
Titik balik karier Thiago terjadi ketika Bhayangkara FC menjamu Persib Bandung di Stadion Gelora Delta Sidoarjo, 11 Juni 2016. Sepasang golnya merobek jala gawang Maung Bandung yang dikawal I Made Wirawan dalam laga yang berakhir untuk kemenangan Bhayangkara FC dengan skor 4-1.
Padahal sebelum pertandingan tersebut, tak banyak yang menyangka Bhayangkara FC bakal dominan dan agresif menghadapi tim sekelas Persib yang bermaterikan sejumlah pemain bintang. Hasil akhir laga tersebut juga memakan 'korban' setelah Dejan Antonic mennyatakan mundur dari kursi pelatih Maung Bandung.
Dua gol Thiago ke gawang Maung Bandung bukan semata-mata sensasi sesaat, sebab setelah itu gol demi gol berhasil dilesakkan penyerang asal Brasil berusia 29 tahun tersebut. Terakhir Thiago jadi salah satu pemain paling bersinar di pekan ke-27 ISC A 2016.
Thiago menorehkan hattrick saat Bhayangkara FC mengandaskan Mitra Kukar dengan skor 4-0 di Stadion Gelora Delta Sidoarjo, Minggu (6/11/2016). Trigol Thiago tersebut membuatnya masuk jajaran pemain tersubur dengan koleksi 15 gol atau hanya kalah 1 gol dari top skor sementara Marcel Silva Sacramento (Semen Padang).
Kontribusi signifikan Thiago juga turut membawa Bhayangkara FC menembus posisi empat besar klasemen sementara ISC A 2016 dengan koleksi 47 poin dari 26 laga sekaligus menjaga status kuda hitam Bhayangkara FC karena mampu memanaskan persaingan di jalur juara.
Apalagi Bhayangkara FC menyisakan satu pertandingan lebih banyak dibandingkan empat tim lainnya yang berpeluang besar meraih gelar juara yakni Arema Cronus, Madura United, Persipura Jayapura, dan Sriwijaya FC.
Thiago menyatakan salah satu kunci keberhasilannya bisa menunjukkan penampilan dan kontribusi maksimal di lapangan adalah adaptasi dengan rekan-rekannya di Bhayangkara FC.
"Setelah berbulan-bulan saya berusaha keras untuk menyatu dengan tim ini, akhirnya saya berhasil," ujar Thiago yang pernah menyandang pemain terbaik ISC A 2016 untuk bulan Agustus sedikit membeberkan rahasia di balik produktivitasnya.
Barkat performa apik dan ketajamannya di lapangan plus tergolong pemain yang jauh dari kesan bengal, bukan tak mungkin Thiago musim depan bakal jadi target transfer sejumlah klub besar seperti Persipura, Arema, Sriwijaya FC dan bahkan mungkin Persib.
Hal itu bukan tak mungkin sebab dari total 15 gol yang sudah diciptakannya, beberapa di antaranya diciptakan ke gawang klub-klub yang punya nama besar atau yang menghuni papan atas, Persib (2 gol), Persipura (1), Sriwijaya FC (1). Hanya gawang Arema yang gagal dibobol Thiago dalam dua kali kesempatan pertemuan.
Selain lihai menyelesaikan peluang, Thiago pun cukup bagus dalam membuka ruang buat pemain lain, total sudah tiga assist dibukukannya.(*)
Bahkan di tiga pertandingan awal bersama Bhayangkara FC yang saat itu masih bernama Bhayangkara Surabaya United, Thiago gagal memenuhi harapan sebagai penyerang yang bisa diandalkan.
Titik balik karier Thiago terjadi ketika Bhayangkara FC menjamu Persib Bandung di Stadion Gelora Delta Sidoarjo, 11 Juni 2016. Sepasang golnya merobek jala gawang Maung Bandung yang dikawal I Made Wirawan dalam laga yang berakhir untuk kemenangan Bhayangkara FC dengan skor 4-1.
Padahal sebelum pertandingan tersebut, tak banyak yang menyangka Bhayangkara FC bakal dominan dan agresif menghadapi tim sekelas Persib yang bermaterikan sejumlah pemain bintang. Hasil akhir laga tersebut juga memakan 'korban' setelah Dejan Antonic mennyatakan mundur dari kursi pelatih Maung Bandung.
Dua gol Thiago ke gawang Maung Bandung bukan semata-mata sensasi sesaat, sebab setelah itu gol demi gol berhasil dilesakkan penyerang asal Brasil berusia 29 tahun tersebut. Terakhir Thiago jadi salah satu pemain paling bersinar di pekan ke-27 ISC A 2016.
Thiago menorehkan hattrick saat Bhayangkara FC mengandaskan Mitra Kukar dengan skor 4-0 di Stadion Gelora Delta Sidoarjo, Minggu (6/11/2016). Trigol Thiago tersebut membuatnya masuk jajaran pemain tersubur dengan koleksi 15 gol atau hanya kalah 1 gol dari top skor sementara Marcel Silva Sacramento (Semen Padang).
Kontribusi signifikan Thiago juga turut membawa Bhayangkara FC menembus posisi empat besar klasemen sementara ISC A 2016 dengan koleksi 47 poin dari 26 laga sekaligus menjaga status kuda hitam Bhayangkara FC karena mampu memanaskan persaingan di jalur juara.
Apalagi Bhayangkara FC menyisakan satu pertandingan lebih banyak dibandingkan empat tim lainnya yang berpeluang besar meraih gelar juara yakni Arema Cronus, Madura United, Persipura Jayapura, dan Sriwijaya FC.
Thiago menyatakan salah satu kunci keberhasilannya bisa menunjukkan penampilan dan kontribusi maksimal di lapangan adalah adaptasi dengan rekan-rekannya di Bhayangkara FC.
"Setelah berbulan-bulan saya berusaha keras untuk menyatu dengan tim ini, akhirnya saya berhasil," ujar Thiago yang pernah menyandang pemain terbaik ISC A 2016 untuk bulan Agustus sedikit membeberkan rahasia di balik produktivitasnya.
Barkat performa apik dan ketajamannya di lapangan plus tergolong pemain yang jauh dari kesan bengal, bukan tak mungkin Thiago musim depan bakal jadi target transfer sejumlah klub besar seperti Persipura, Arema, Sriwijaya FC dan bahkan mungkin Persib.
Hal itu bukan tak mungkin sebab dari total 15 gol yang sudah diciptakannya, beberapa di antaranya diciptakan ke gawang klub-klub yang punya nama besar atau yang menghuni papan atas, Persib (2 gol), Persipura (1), Sriwijaya FC (1). Hanya gawang Arema yang gagal dibobol Thiago dalam dua kali kesempatan pertemuan.
Selain lihai menyelesaikan peluang, Thiago pun cukup bagus dalam membuka ruang buat pemain lain, total sudah tiga assist dibukukannya.(*)