Monday, January 2, 2017

Terdepak dari Persib, Rachmad Hidayat Dikaitkan dengan Sriwijaya FC

Setelah namanya tak masuk daftar pemain yang dipertahankan Persib Bandung, nama Rachmad Hidayat dikaitkan dengan Sriwijaya FC. Kebutuhan Sriwijaya FC akan sosok playmaker membuat nama Rachmad dinilai pantas mengisi posisi tersebut.

Karena masih fokus menyelesaikan evaluasi dan persiapan pembentukan tim, manajemen Sriwijaya FC akhirnya batal memenuhi undangan HUT PT Inalum (Persero) yang direncanakan digelar 10 Januari di Medan Sumatera Utara. Surat resmi terkait permohonan maaf terkait hal ini pun sudah disampaikan oleh manajemen PT SOM kepada panpel, 31 Desember kemarin.

Selain Rachmad, seperti dilansir Laskarwongkito.com, sejumlah nama pemain lokal papan atas juga jadi incaran Sriwijaya FC. Di antaranya Nur Iskandar, dan Hamka Hamzah Arema Cronus. Namun begitu Manajemen Sriwijaya FC menyatakan saat ini fokus perhatian lebih dulu tertuju pada proses evaluasi untuk menentukan siapa pemain yang dipertahankan dan tidak dipertahankan.

"Yang pertama karena seluruh pemain masih dalam masa libur sampai dengan manajemen menyelesaikan proses evaluasi. Selain itu saat ini kami pun juga tengah bersiap mengikuti dan menunggu hasil Kongres PSSI, 8 Januri nanti sehinga tidak siap memenuhi undangan tersebut," jelas sekretaris PT SOM Faisal Mursyid.

Meski baru sebatas rumor, namun fans Sriwijaya FC sepertinya cukup mendukung jika nama-nama pemain lokal tersebut diboyong oleh manajemen Laskar Wong Kito. Nur Iskandar misalnya dinilai pantas karena secara statistik, pemain yang biasa beroperasi di sektor sayap itu membuktikan sebagai salah satu pengumpan terbaik di turnamen ISC A 2016.

"Jika melihat sosok Nur Iskandar sebagai top asssit lalu atau Hamka Hamzah yang merupakan pemain belakang terbaik di ISC lalu, tentu hal ini sangat kami apresiasi karena merupakan transfer efektif dan memang sangat diperlukan untuk mengangkat performa SFC, sehingga panic buying seperti saat merekrut Osas Saha atau Simone Quinteri di turnamen PJS (Piala Jenderal Sudirman) lalu tidak terulang," ungkap Ketum Singa Mania Ariyadi Eko.(*)

Artikel Terkait