Sejumlah fakta menarik ditorehkan skuat Persib Bandung saat mengandaskan Persipura Jayapura di Stadion si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, Sabtu (12/11/2016). Berikut fakita-fakta tersebut;
Pertama, untuk pertama kalinya sejak Liga Indonesia 2004, Maung Bandung bisa mengalahkan lagi Mutiara Hitam di Bandung. Sebelumnya di liga laga terakhir di Bandung, Persib empat kali bermain imbang dan sekali kalah. Kemenangan Persib atas Persipura di Ligina 2004 ditentukan lewat gol semata wayang Alejandro Tobar pada menit 44.
Kedua, Djadjang Nurdjaman untuk kesekian kalinya menghapus mitos buruk yang sebelumnya melekat di Persib. Dalam tiga pertemuan terakhir Persib dengan Persipura, di bawah kendali Djanur, Persib selalu mempecundangi Mutiara Hitam. Kemenangan paling berkesan sejauh ini tentu adalah di final ISL 2014 di Palembang, sebab keberhasilan itu juga mengakhiri penantian panjang tanpa gelar juara selama 19 tahun. Tak hanya itu, Djanur pun sebelumnya di putaran pertama telah menghapus mitos buruk Persib yang tak pernah menang di kandang Persipura.
Ketiga, untuk pertama kalinya dari 13 laga kandang yang sudah dijalani, Persib mencatat tingkat akurasi total umpan di bawah 70 persen. Menghadapi Persipura akurasi total umpan atau operan para pemain Maung Bandung berdasarkan catatan Labbola hanya 69 persen, terburuk dibandingkan 12 laga sebelumnya. Akurasi umpan terburuk Persib saat main di kandang sebelumnya adalah saat menghadapi Sriwijaya FC pada laga pembuka ISC A, 30 April 2016, yakni 78 persen.
Keempat, tentunya sudah diketahui banyak bobotoh. Kemenangan atas Persipura mengukuhkan status tak terkalahkan Persib di kandang sendiri. Dari total 13 pertandingan kandang, Maung Bandung mencatat sembilan kemenangan dan empat kali imbang, jika diakumulasikan maka Persib meraih 31 poin di laga home. Namun begitu secara keseluruhan statistik laga kandang Persib bukan yang terbaik karena masih kalah dari enam tim lainnya. Yakni Semen Padang, Arema Cronus, Madura United, Sriwijaya FC, Perseru Serui, dan Persipura Jayapura.
Kelima, untuk pertama kalinya Sergio van Dijk memposisikan diri sebagai pencetak gol terbanyak di skuat Maung Bandung. Gol Sergio ke gawang Persipura yang dikawal Yoo Jae Hoon pada menit 58 adalah koleksi gol ke-6 pemain naturalisasi itu. Sebelumnya Sergio selalu berbagi status dengan Vladimir Vujovic (5 gol), dan bahkan sempat berada di bawah bek asal Montenegro tersebut.(*)
Pertama, untuk pertama kalinya sejak Liga Indonesia 2004, Maung Bandung bisa mengalahkan lagi Mutiara Hitam di Bandung. Sebelumnya di liga laga terakhir di Bandung, Persib empat kali bermain imbang dan sekali kalah. Kemenangan Persib atas Persipura di Ligina 2004 ditentukan lewat gol semata wayang Alejandro Tobar pada menit 44.
Kedua, Djadjang Nurdjaman untuk kesekian kalinya menghapus mitos buruk yang sebelumnya melekat di Persib. Dalam tiga pertemuan terakhir Persib dengan Persipura, di bawah kendali Djanur, Persib selalu mempecundangi Mutiara Hitam. Kemenangan paling berkesan sejauh ini tentu adalah di final ISL 2014 di Palembang, sebab keberhasilan itu juga mengakhiri penantian panjang tanpa gelar juara selama 19 tahun. Tak hanya itu, Djanur pun sebelumnya di putaran pertama telah menghapus mitos buruk Persib yang tak pernah menang di kandang Persipura.
Ketiga, untuk pertama kalinya dari 13 laga kandang yang sudah dijalani, Persib mencatat tingkat akurasi total umpan di bawah 70 persen. Menghadapi Persipura akurasi total umpan atau operan para pemain Maung Bandung berdasarkan catatan Labbola hanya 69 persen, terburuk dibandingkan 12 laga sebelumnya. Akurasi umpan terburuk Persib saat main di kandang sebelumnya adalah saat menghadapi Sriwijaya FC pada laga pembuka ISC A, 30 April 2016, yakni 78 persen.
Keempat, tentunya sudah diketahui banyak bobotoh. Kemenangan atas Persipura mengukuhkan status tak terkalahkan Persib di kandang sendiri. Dari total 13 pertandingan kandang, Maung Bandung mencatat sembilan kemenangan dan empat kali imbang, jika diakumulasikan maka Persib meraih 31 poin di laga home. Namun begitu secara keseluruhan statistik laga kandang Persib bukan yang terbaik karena masih kalah dari enam tim lainnya. Yakni Semen Padang, Arema Cronus, Madura United, Sriwijaya FC, Perseru Serui, dan Persipura Jayapura.
Kelima, untuk pertama kalinya Sergio van Dijk memposisikan diri sebagai pencetak gol terbanyak di skuat Maung Bandung. Gol Sergio ke gawang Persipura yang dikawal Yoo Jae Hoon pada menit 58 adalah koleksi gol ke-6 pemain naturalisasi itu. Sebelumnya Sergio selalu berbagi status dengan Vladimir Vujovic (5 gol), dan bahkan sempat berada di bawah bek asal Montenegro tersebut.(*)