Para pemain Persipura Jayapura sebenarnya sudah memenuji janji untuk bermain agresif dan mengendalikan permainan di kandang Persib Bandung. Mutiara Hitam faktanya lebih sering menciptakan ancaman atau peluang matang dibandingkan Maung Bandung.
Namun tetap saja sepak bola kembali membuktikan tim yang bermain agresif dan mengendalikan permainan tak melulu jadi pemenang. Efektivitas, dan kolektivitas ditambah sedikit 'sentuhan' keburuntungan selalu dibutuhkan untuk mencapai kemenangan.
Itu yang dimiliki Persib tapi tak dimiliki Persipura dalam laga yang berkesudahan untuk kemenangan Maung Bandung dengan skor 2-0 di Stadion si Jalak Harupat, Sabtu (12/11/2016) malam. Disamping kurang efektif, tentu solidnya permainan kolektif Persib jadi faktor yang tak kalah penting dalam menyikapi hasil laga ini.
"Anak-anak bermain bagus. Tapi permainan Persib lebih efektif. Itu yang saya lihat malam ini," ungkap pelatih Persipura Angel Alfredo Vera seusai pertandingan seperti dilansir Persib.co.id.
Pelatih asal Argentina itu tak menampik anak asuhnya tak memiliki cukup cara untuk memenangkan pertandingan meski di lapangan sukses memenangkan pertarungan dengan lebih banyak menguasai bola.
Kendati gagal meraih poin, namun Alfredo Vera menegaskan, Mutiara Hitam tak kehilangan semangat dalam persaingan di jalur juara. Apalagi tim-tim yang jadi pesaing, juga meraih hasil kurang maksimal di pekan ke-28 ISC A 2016.
Seperti Sriwijaya FC yang bermain imbang 3-3 dengan Persela Lamongan. Lalu Madura United kalah 0-1 dari PSM Makassar, dan Bhayangkara FC yang ditahan imbang tanpa gol oleh Persegres Gresik United. Sementara Arema Cronus baru akan bermain pada Minggu (13/11/2016) menghadapi tuan rumah Perseru Serui.
"Kita kurang efektif daripada tuan rumah, itu saja. Yang penting kita masih ada peluang untuk kejar poin (juara). Penundaan pertandingan karena hujan tidak ada pengaruh untuk tim," terangnya.(*)