Absennya Hariono saat Persib Bandung menghadapi Persija Jakarta di Stadion Manahan, Solo, Sabtu (5/11/2016), diakui Kim Jeffrey Kurniawan sebagai kerugian besar buat Maung Bandung.
Menurut Kim, Hariono merupakan sosok vital yang tak tergantikan di lini tengah Maung Bandung. Seperti diketahui Hariono absen akibat akumulasi kartu kuning saat menghadapi Persija di pekan ke-27 Indonesia Soccer Championship (ISC) A 2016.
Gaya bermain yang militan menjadikan pemain asal Sidoarjo itu sebagai tumpuan tim dalam melakukan sapuan terhadap serangan lawan. Kerap diduetkan sebagai gelandang bertahan, Kim pun sudah merasa klop dengan Hariono.
Vitalnya peran Hariono bisa dilihat dari statistik pemain berambut gondrong tersebut. Berdasarkan analisa Labbola, Hariono tercatat sebagai pemain Persib dengan tingkat akurasi umpan terbaik yakni 87 persen.
Sedangkan Kim sendiri menempati posisi kedua dengan akurasi umpan sebesar 86%. Catatn statistik kedua pemain mengungguli para pemain yang bisa dikatakan tugas utamanya adalah pendistribusi bola seperti Marcos Flores (78 persen) dan Robertino Pugliara (77 persen) serta pemain lainnya.
Di luar catatan statistik tersebut, satu hal yang tentunya dikenal dari sosok Hariono adalah militansinya di lapangan. Karakter Hariono inilah yang membuat bobotoh hampir tidak pernah melontarkan kritikan kepada pemain yang identik dengan nomor punggung 23 tersebut.
"Pasti cukup berat, karena dia (Hariono) selalu jadi pemain andalan di tengah, tapi harus bagaimana lagi," kata Kim seperti dilansir Tribunnews.com.
Kendati Hariono tak bisa tampil, Kim merasa optimistis bahwa kekuatan timnya tidak akan menyusut. Pasalnya, Maung Bandung masih memiliki sosok Taufiq atau pun bek Diogo Alves Ferreira yang juga bisa beroperasi sebagai gelandang bertahan.
"Saya tidak masalah bermain dengan siapapun, karena kita sudah saling kenal, dan sering latihan bersama. Jadi tidak ada masalah," pungkas pemilik nomor punggung 23 di Persib tersebut.(*)