Pelatih Persib Bandung Djadjang Nurdjaman memandang akan lebih baik dan positif bagi anak asuhnya memiliki perasaan nothing to lose saat menjalani sisa pertandingan Indonesia Soccer Championship (ISC) A 2016.
Meski manajemen PT Persib Bandung Bermartabat (PBB) membebankan target finis di lingkaran lima besar klasemen akhir ISC A 2016. Tapi, Djanur mengaku selama ini tak pernah berbicara target akhir musim kepada pemain baik saat latihan maupun di ruang ganti saat tim bertanding.
Hal itu menurutnya lebih didasari pertimbangan untuk menjaga psikologis pemain saat bermain di lapangan. Sebagai sosok yang pernah jadi pemain dan kenyang pengalaman di lapangan hijau, Djanur paham betul pentingnya menjaga areal 'sensitif' tersebut.
"Saya tidak mau target itu malah membebani pemain. Saya sendiri sebetulnya tidak pernah ngomong soal target kepada pemain," ucap Djanur seperti dilansir Okezone.com.
Djanur sepertinya memang tahu salah satu persoalan terbesar Persib musim ini adalah mentalitas saat bertanding. Selain tak adanya sosok leader yang bisa menenangkan para pemain di lapangan, dia melihat skuatnya seolah terlalu terbebani oleh tuntutan selalu menang.
Hal itu tentu berdampak secara psikologis yang membuat pemain seperti 'stres' setiap menjalani pertandingan, baik di kandang maupun tandang. "Hadapi match by match, soal hasil ke depannya seperti apa, itu bagaimana nanti," tegasnya.
Selama ini Djanur memang dikenal sebagai sosok pelatih yang lebih mengandalkan pendekatan psikologis. Dalam sebuah kesempatan Djanur tak canggung mengakui jika dia bukanlah sosok pelatih dengan pemahaman atau teori taktik dan strategi yang mumpuni.
Menurutnya membangun hubungan yang baik dengan semua elemen di tim bisa menciptakan kebersamaan yang kuat dan bisa berdampak besar terhadap kinerja tim di lapangan.(*)