Sejumlah bobotoh Persib Bandung mengunjungi korban pengeroyokan saat laga Persija Jakarta melawan Persib Bandung di Stadion Manahan Solo, Sabtu (5/11/2016) lalu.
Mereka mengunjungi tiga korban yang kini masih dirawat di tiga rumah sakit di Solo. Selasa (15/11/2016). Di antaranya Willy di RS Panti Waluyo, Ridwan Maulana di RS Brayat Minulya dan Albaet Naufal di RS Moewardi.
Kunjungan ini merupakan bentuk kepedulian sekaligus menyalurkan donasi untuk meringankan beban para korban. Perwakilan bobotoh Yogyakarta, Idang mengatakan donasi ini bukan hanya datang dari bobotoh Persib.
"Donasi juga datang dari suporter Malang, Lamongan dan Sleman. Ini merupakan bentuk kepedulian kami para suporter terhadap korban," terang Idang seperti dilansir Joglosemar.co.
Rekan Idang, Ijot mengatakan, dari ketiga korban yang masih dirawat, kondisi Albaet tergolong paling parah. Saat membesuk ke RS Moewardi, kesadaran Albaet masih 5 persen. Sementara Willy mulai membaik meski masih trauma terhadap pengeroyokan yang menimpanya.
"Dari ketiganya, kondisi mas Ridwan yang paling baik. Sudah aktif berkomunikasi. Kalau Albaet masih kritis. Semoga ketiganya segera sembuh," tambah Ijot .
Terpisah, ayahanda Ridwan, Dadio Prayitno mengaku senang dengan perkembangan Ridwan. Menurutnya, sang anak begitu gembira ketika kunjungan dari para suporter terus berdatangan.
"Ridwan itu pasti ngomong terus kalau temannya suporter datang. Senang kalau ada yang mengunjungi. Ridwan biasanya ngomongke mas Gondrong (Maryadi Gondrong, dirijen sesepuh Pasoepati)," ucap Dadio.
Saat dikunjungi bobotoh bersama anggota Pasoepati, Ridwan tak bisa menyembunyikan rasa gembiranya. Dia pun berharap kunjungan tersebut bukan hanya dilakukan sekali saja.
"Matur nuwun, sesuk rene meneh mas (Terima kasih, besok kesini lagi mas)," ucap Ridwan.
Ridwan merupakan salah satu korban pengeroyokan saat laga Persija Jakarta lawan Persib Bandung di Stadion Manahan Solo, Sabtu (5/11/2016). Ridwan ternyata tercatat sebagai anggota kelompok suporter Pasoepati.
Saat itu, warga Desa Banaran, Delanggu, Klaten tersebut datang menyaksikan langsung laga Persija kontra Persib untuk refreshing setelah pulang kerja. Namun saat menyaksikan pertandingan di tribun timur, dirinya justru dikeroyok ratusan oknum suporter Macan Kemayoran.
Bahkan tubuhnya dilempar dari atas papan skor hingga mengalami luka serius di bagian kepala dan kaki kirinya patah. Hal itu dikatakan ayahanda Ridwan, Dadio Prayitno.(*)
Mereka mengunjungi tiga korban yang kini masih dirawat di tiga rumah sakit di Solo. Selasa (15/11/2016). Di antaranya Willy di RS Panti Waluyo, Ridwan Maulana di RS Brayat Minulya dan Albaet Naufal di RS Moewardi.
Kunjungan ini merupakan bentuk kepedulian sekaligus menyalurkan donasi untuk meringankan beban para korban. Perwakilan bobotoh Yogyakarta, Idang mengatakan donasi ini bukan hanya datang dari bobotoh Persib.
"Donasi juga datang dari suporter Malang, Lamongan dan Sleman. Ini merupakan bentuk kepedulian kami para suporter terhadap korban," terang Idang seperti dilansir Joglosemar.co.
Rekan Idang, Ijot mengatakan, dari ketiga korban yang masih dirawat, kondisi Albaet tergolong paling parah. Saat membesuk ke RS Moewardi, kesadaran Albaet masih 5 persen. Sementara Willy mulai membaik meski masih trauma terhadap pengeroyokan yang menimpanya.
"Dari ketiganya, kondisi mas Ridwan yang paling baik. Sudah aktif berkomunikasi. Kalau Albaet masih kritis. Semoga ketiganya segera sembuh," tambah Ijot .
Terpisah, ayahanda Ridwan, Dadio Prayitno mengaku senang dengan perkembangan Ridwan. Menurutnya, sang anak begitu gembira ketika kunjungan dari para suporter terus berdatangan.
"Ridwan itu pasti ngomong terus kalau temannya suporter datang. Senang kalau ada yang mengunjungi. Ridwan biasanya ngomongke mas Gondrong (Maryadi Gondrong, dirijen sesepuh Pasoepati)," ucap Dadio.
Saat dikunjungi bobotoh bersama anggota Pasoepati, Ridwan tak bisa menyembunyikan rasa gembiranya. Dia pun berharap kunjungan tersebut bukan hanya dilakukan sekali saja.
"Matur nuwun, sesuk rene meneh mas (Terima kasih, besok kesini lagi mas)," ucap Ridwan.
Ridwan merupakan salah satu korban pengeroyokan saat laga Persija Jakarta lawan Persib Bandung di Stadion Manahan Solo, Sabtu (5/11/2016). Ridwan ternyata tercatat sebagai anggota kelompok suporter Pasoepati.
Saat itu, warga Desa Banaran, Delanggu, Klaten tersebut datang menyaksikan langsung laga Persija kontra Persib untuk refreshing setelah pulang kerja. Namun saat menyaksikan pertandingan di tribun timur, dirinya justru dikeroyok ratusan oknum suporter Macan Kemayoran.
Bahkan tubuhnya dilempar dari atas papan skor hingga mengalami luka serius di bagian kepala dan kaki kirinya patah. Hal itu dikatakan ayahanda Ridwan, Dadio Prayitno.(*)