Dalam laga yang disaksikan puluhan ribu penonton tersebut, Maung Bandung sebenarnya tampil cukup solid dan menciptakan banyak peluang matang, terutama di babak pertama.
Seperti lewat sepakan keras Tony Sucipto yang menerpa mistar gawang dan tendangan jarak dekat Sergio van Dijk yang masih bisa dimentahkan kiper Arema, Achmad Kurniawan.
Kesempatan mencetak gol pun sempat dimiliki Robertino Pugliara. Sayang sundulan gelandang asal Argentina itu masih menyamping.
Begitupun dengan tuan rumah Arema yang beberapa kali mengancam. Bahkan, Singo Edan sempat membobol gawang Persib lewat Esteban Vizcarra. Namun wasit menganulir gol tersebut karena sebelumnya Cristian Gonzales dinilai melanggar I Made Wirawan.
Di babak kedua, wasit Aprisman Aranda membuat keputusan kontroversial dengan menganggap Atep melakukan pelanggaran kepada Dendi Santoso di kotak penalti. Keputusan wasit sempat memancing protes keras para pemain Maung Bandung. Tapi wasit tetap pada keputusannya.
Cristian Gonzales yang mengambil tugas sebagai eksekutor membuat puluhan ribu Aremania yang hadir langsung di Stadion Kanjuruhan kecewa setelah tendangannya mampu dimentahkan I Made Wirawan. Skor 0-0 ini bertahan sampai peluit akhir pertandingan dibunyikan.
Berkat hasil imbang ini, Maung Bandung memenuhi target manajemen yakni finish di posisi lima besar. Keberhasilan Maung Bandung mewujudkan target minimal tersebut tak lepas dari kekalahan Bhayangkara FC di kandang Perseru Serui.
Persib mengakhiri turnamen ISC A 2016 dengan total mengoleksi 55 poin, di bawah Persipura Jayapura yang memastikan jadi juara usai mengandaskan PSM Makassar di laga terakhir, Arema Cronus, Madura United dan Sriwijaya FC.
Finish di lima besar sebenarnya hanya target 'minimal' dan manajemen sendiri lebih berharap Maung Bandung dapat finish di empat besar. Namun akhirnya gagal terwujud, sebab Sriwijaya FC sukses menyalip ke posisi 4 besar di pekan terakhir usai mengandaskan Pusamania Borneo FC dengan skor 3-2.(*)