Malaysia mempertimbangkan untuk mundur dari Piala AFF 2016 yang berlangsung di Myanmar dan Filipina untuk babak penyisihan grup.
Langkah itu merupakan protes pemerintah Malaysia terhadap tindakan pemerintah Myanmar atas umat Islam Rohingya. Babak penyisihan grup Piala AFF Cup 2016 mulai berlangsung Sabtu 19 November hingga 17 Desember mendatang.
Ketika dihubungi BBC Indonesia, Menteri Pemuda dan Olahraga Malaysia, Khairy Jamaluddin, tidak bersedia menjelaskan lebih lanjut. "Saya tidak ingin membicarakannya dengan Anda, keputusan belum diambil," katanya dan langsung menutup telepon, dilansir BBC Indonesia.
Bagaimanapun kepada wartawan, seperti dikutip kantor berita Reuters, dia mengatakan keputusan akhir akan diambil dalam sidang kabinet, Jumat (25/11/2016).
"Sementara sudah lama kita ketahui bahwa Myanmar akan menjadi tuan rumah, pertimbangan ini didasarkan pada laporan baru-baru ini dari Rakhine yang menunjukkan bukti-bukti serangan, yang dilaporkan memperlihatkan bukti-bukti genosida," kata Jamaluddin.
"Tapi apapun nanti keputusannnya, kita harus tetap mengangkat masalah ini," sambungnya.
Myanmar rencananya akan menjamu Malaysia dalam pertandingan terakhir Grup B di Stadion Thuwanna, Kota Yangon, Sabtu (26/11/2016). Konflik di negara bagian Rakhine, Myanmar, menyebabkan umat Islam Rohingya mengungsi ke beberapa negara dan sebagian terdampar di Indonesia dalam perjalanan ke negara tujuan akhir.
Bulan lalu operasi militer digelar di Rakhine setelah sembilan aparat polisi tewas dalam serangan-serangan yang diatur di pos-pos perbatasan di Maungdaw.
Pemerintah menuduh kelompok militan Rohingya yang melakukan serangan tersebut dan sejak operasi militer berlangsung, menurut para pegiat Rohingya, lebih dari 100 orang tewas dan ratusan lainnya ditangkap.(*)
Langkah itu merupakan protes pemerintah Malaysia terhadap tindakan pemerintah Myanmar atas umat Islam Rohingya. Babak penyisihan grup Piala AFF Cup 2016 mulai berlangsung Sabtu 19 November hingga 17 Desember mendatang.
Ketika dihubungi BBC Indonesia, Menteri Pemuda dan Olahraga Malaysia, Khairy Jamaluddin, tidak bersedia menjelaskan lebih lanjut. "Saya tidak ingin membicarakannya dengan Anda, keputusan belum diambil," katanya dan langsung menutup telepon, dilansir BBC Indonesia.
Bagaimanapun kepada wartawan, seperti dikutip kantor berita Reuters, dia mengatakan keputusan akhir akan diambil dalam sidang kabinet, Jumat (25/11/2016).
"Sementara sudah lama kita ketahui bahwa Myanmar akan menjadi tuan rumah, pertimbangan ini didasarkan pada laporan baru-baru ini dari Rakhine yang menunjukkan bukti-bukti serangan, yang dilaporkan memperlihatkan bukti-bukti genosida," kata Jamaluddin.
"Tapi apapun nanti keputusannnya, kita harus tetap mengangkat masalah ini," sambungnya.
Myanmar rencananya akan menjamu Malaysia dalam pertandingan terakhir Grup B di Stadion Thuwanna, Kota Yangon, Sabtu (26/11/2016). Konflik di negara bagian Rakhine, Myanmar, menyebabkan umat Islam Rohingya mengungsi ke beberapa negara dan sebagian terdampar di Indonesia dalam perjalanan ke negara tujuan akhir.
Bulan lalu operasi militer digelar di Rakhine setelah sembilan aparat polisi tewas dalam serangan-serangan yang diatur di pos-pos perbatasan di Maungdaw.
Pemerintah menuduh kelompok militan Rohingya yang melakukan serangan tersebut dan sejak operasi militer berlangsung, menurut para pegiat Rohingya, lebih dari 100 orang tewas dan ratusan lainnya ditangkap.(*)