Friday, November 18, 2016

Bikin Ulah Lagi, Diego Michiels Sempat Ditahan Karena Kasus Penganiayaan


Setelah dipecat Pusamania Borneo FC (PBFC), Diego Mihiels tersandung kasus hukum. Dia diduga menganiaya manajer salah satu klub hiburan malam di Kota Samarinda.

Manajemen PBFC sendiri memilih bungkam soal kasus hukum yang menimpa Diego Michiels atas dugaan penganiayaan dan ditangani Polresta Samarinda. Manajer PBFC Danilo Fernando mengatakan Diego sudah tidak ada hubungannya dengan tim PBFC karena sudah resmi dipecat.

"Manajemen sudah memutus kontrak Diego. Jadi kami tidak bisa mengomentari masalah yang menimpanya. Masalah Diego tidak ada hubungannya dengan klub ini. Kami latihan seperti biasa," ucap Danilo seperti dilansir Kompas.com.

Presiden PBFC Nabil Husein Said Amin dalam keterangan resminya mengatakan manajemen telah memutuskan untuk mengistirahatkan Diego Michiels hingga akhir kompetisi TSC 2016.

Namun, pemutusan kontrak pemain naturalisasi asal Belanda itu bukan terkait kasus hukum yang menimpanya, melainkan akibat insiden kartu merah saat PBFC menghadapi tuan rumah Semen Padang akhir pekan lalu. "Setelah melakukan berbagai pertimbangan, kami memutuskan untuk mengistirahatkan dia hingga akhir musim," kata Nabil Husein.

Setelah sempat diperiksa dan ditahan polisi, Diego Michiels dibebaskan, Kamis (17/11/2016) sore, setelah persoalan dugaan penganiayaan tersebut diselesaikan secara kekeluargaan dengan pihak pelapor yakni salah satu manajer tempat hiburan malam di Samarinda.

Menurut Kabag Humas Polresta Samarinda Iptu Haris, pemain yang pernah berseragam timnas itu dilaporkan ke Polresta Samarinda dalam kasus penganiayaan. "Kami menerima laporan pada Rabu dini hari sekitar pukul 02.30 Wita. DM dilaporkan melakukan tindakan penganiaan oleh salah satu korban yang merupakan manajer sebuah tempat hiburan," ujarsnya.

Peristiwa penganiayaan tersebut terjadi di sebuah tempat hiburan di Jalan Panglima Batur Samarinda. "Saat itu korban mengaku sedang berbincang dengan salah satu rekannya yang juga teman dari DM, namun mungkin karena terjadi salah komunikasi, terlapor melakukan tindakan kekerasan dengan menanduk pelipis korban hingga mengalami luka robek," ungkap Haris.

Kasat Reskrim Polresta Samarinda Kompol Sudarsono melalui Kanit Jatanras Iptu Yusuf mengatakan, Diego dibebaskan karena adanya kesepakatan damai dengan korban bernama Hariyanto (39).

"Seizin pimpinan kami, Diego bisa kami pulangkan. Dari pihak pelapor tidak ada klaim atau tuntutan apa pun. Jadi, hari ini kami pulangkan karena ada perdamaian," kata Yusuf.(*)

Artikel Terkait