Persib Bandung mendatangkan berkah buat Persija Jakarta. Macan Kemayoran siap-siap mengumpulkan lebih banyak rupiah dari hasil penjualan tiket pertandingan yang digelar di Stadion Manahan, Solo, Sabtu (5/11/2016).
Kedatangan Maung Bandung membuat Panpel menambah jumlah tiket yang dicetak lima kali lipat dibandingkan saat menghadapi Pusamania Borneo FC di tempat yang sama, akhir pekan lalu. Sebanyak 20.000 lembar tiket disiapkan Panpel, sebelumnya rata-rata tiket yang dijual saat Persija main di Solo adalah 4.000 lembar.
Duel Macan Kemayoran kontra Maung Bandung selama ini memang kerap menyedot animo tinggi suporter.
"Sesuai sanksi dari PT GTS (PT Gelora Trisula Semesta), suporter Persija tidak diperbolehkan mengenakan atribut tim kesayangannya. Tapi saya kira, para pendukungnya berbondong-bondong ke Solo. Maka tiket penonton, saya yakin ditambah," jelas Ketua panpel pendamping dari Solo, Heri 'Gogor' Isranto seperti dilansir Suaramerdeka.com.
Terpisah, Ketua Panpel Persija Bobby Kusumohadi menyatakan, pihaknya memang berencana melakukan penambahan jumlah tiket. Namun dia belum bisa memastikan, berapa banyak tiket yang disiapkan untuk duel melawan Maung Bandung itu.
Bahkan tak menutup kemungkinan bisa lebih karena Stadion Manahan memiliki daya tampung maksimal 25.000 penonton. "Kami masih mempertimbangkan, berapa total yang akan kami cetak. Namun yang jelas bakal ada penambahan tiket, dibandingkan pertandingan sebelumnya," ujar Bobby.
Sejak 'terusir' dari Stadion GBK yang sedang direnovasi untuk menyambut Asian Games 2018, Persija bisa dikatakan mengalami penurunan jumlah penonton.
Laga kandang melawan Arema Cronus yang dilaksanakan di Stadion Gajayana, Malang, Selasa (18/10/2016), sejauh ini jadi partai kandang dengan jumlah penonton terbanyak selama Macan Kemayoran menggelar laga home di luar Jakarta yakni sebanyak 14.974 orang.
Adapun saat menghadapi PS TNI, meski puluhan ribu suporternya menguasai kursi Stadion Pakansari Bogor, namun saat itu yang berstatus tuan rumah adalah PS TNI. Dalam laga tersebut jumlah penonton yang hadir berdasarkan catatan resmi PT GTS sebanyak 26.213 orang.(*)
Kedatangan Maung Bandung membuat Panpel menambah jumlah tiket yang dicetak lima kali lipat dibandingkan saat menghadapi Pusamania Borneo FC di tempat yang sama, akhir pekan lalu. Sebanyak 20.000 lembar tiket disiapkan Panpel, sebelumnya rata-rata tiket yang dijual saat Persija main di Solo adalah 4.000 lembar.
Duel Macan Kemayoran kontra Maung Bandung selama ini memang kerap menyedot animo tinggi suporter.
"Sesuai sanksi dari PT GTS (PT Gelora Trisula Semesta), suporter Persija tidak diperbolehkan mengenakan atribut tim kesayangannya. Tapi saya kira, para pendukungnya berbondong-bondong ke Solo. Maka tiket penonton, saya yakin ditambah," jelas Ketua panpel pendamping dari Solo, Heri 'Gogor' Isranto seperti dilansir Suaramerdeka.com.
Terpisah, Ketua Panpel Persija Bobby Kusumohadi menyatakan, pihaknya memang berencana melakukan penambahan jumlah tiket. Namun dia belum bisa memastikan, berapa banyak tiket yang disiapkan untuk duel melawan Maung Bandung itu.
Bahkan tak menutup kemungkinan bisa lebih karena Stadion Manahan memiliki daya tampung maksimal 25.000 penonton. "Kami masih mempertimbangkan, berapa total yang akan kami cetak. Namun yang jelas bakal ada penambahan tiket, dibandingkan pertandingan sebelumnya," ujar Bobby.
Sejak 'terusir' dari Stadion GBK yang sedang direnovasi untuk menyambut Asian Games 2018, Persija bisa dikatakan mengalami penurunan jumlah penonton.
Laga kandang melawan Arema Cronus yang dilaksanakan di Stadion Gajayana, Malang, Selasa (18/10/2016), sejauh ini jadi partai kandang dengan jumlah penonton terbanyak selama Macan Kemayoran menggelar laga home di luar Jakarta yakni sebanyak 14.974 orang.
Adapun saat menghadapi PS TNI, meski puluhan ribu suporternya menguasai kursi Stadion Pakansari Bogor, namun saat itu yang berstatus tuan rumah adalah PS TNI. Dalam laga tersebut jumlah penonton yang hadir berdasarkan catatan resmi PT GTS sebanyak 26.213 orang.(*)